Kementerian LH Sebut 6 Juta Ton Sampah Plastik Tidak Terkelola

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), mencatat Indonesia menghasilkan sampah plastik hingga 10,9 juta ton pada tahun 2023 dan terus meningkat setiap tahunnya.

Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan dari catatan tersebut 6 juta ton diantaranya tidak terkelola dengan baik dan berdampak terhadap lingkungan.

“Pada 2023 saja, Indonesia menghasilkan 10,8 juta ton sampah plastik, dan lebih dari 6 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik. Tanpa intervensi serius, pada 2050 separuh sampah kita akan berupa plastic,” ujar Hanif dalam Pembukaan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Expo 2025 di JICC, Jakarta, Minggu (22/6/2025). 

Baca Juga: 5 Fakta Emisi Batubara yang Jadi Sorotan KLH, Polusinya Lebih Mematikan

Untuk mengantisipasi hal tersebut, KLH/BPLH telah menggulirkan berbagai langkah strategis seperti pelarangan plastik sekali pakai secara bertahap hingga 2029, penghentian impor sampah plastik, penguatan 2 kebijakan Extended Producer Responsibility (EPR), hingga pembangunan waste-to energy di 33 kota besar.

Guna meningkatkan kesadaran dari masyarakat, pelaku usaha hingga masyakarat, Hanif memastikan, KLH/BPLH akan memberikan sanksi tegas bagi pemerintah daerah yang masih melakukan open dumping diberlakukan mulai Maret 2025.

Hanif mengatakan KLH/BPLH mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai titik balik mengubah gaya hidup, memperkuat komitmen, dan mengakhiri ketergantungan pada plastik sekali pakai. 

Baca Juga: KLH Temukan Pelanggaran Lingkungan Serius di Kawasan IMIP Morowali

“Karena hanya dengan kolaborasi nyata, visi Indonesia Bebas Sampah Plastik 2029 bisa terwujud,” ucapnya.