Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Schneider Electric Akan Ekspansi Pabrik Cikarang, Target Serap Ribuan Tenaga Kerja

        Schneider Electric Akan Ekspansi Pabrik Cikarang, Target Serap Ribuan Tenaga Kerja Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Schneider Electric mengumumkan rencana ekspansi pabrik pintar (smart factory) mereka di Cikarang, Jawa Barat. Ia akan berlangsung selama lima tahun ke depan dari 2024-2029.

        President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menegaskan bahwa ekspansi ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap pengembangan teknologi hijau dan ketahanan industri dari Indonesia.

        Baca Juga: Schneider Electric dan Nvidia Perkuat Kolaborasi Membangun Infrastruktur Pabrik AI

        “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan,” jelas Martin, dilansir Rabu (25/6).

        Ekspansi ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat industri berkelanjutan dan transformasi digital di Indonesia.

        Pabrik Schneider Electric Cikarang berperan strategis sebagai pusat manufaktur utama untuk kebutuhan domestik dan ekspor global.

        Pada 2025, perluasan seluas 3.200 meter persegi akan selesai, meningkatkan kapasitas produksi panel tegangan rendah (LV) hingga 200%, serta mendukung sektor pusat data, kelistrikan, energi, dan pertambangan.

        Perusahaan menargetkan dapat menyerap hingga 1.500 tenaga kerja serta memberikan dampak positif kepada lebih dari 400.000 individu, termasuk karyawan, mitra, dan vendor. Saat ini, hampir 100% tenaga kerja di fasilitas tersebut merupakan warga negara Indonesia.

        Sebagai bagian dari komitmen terhadap produksi dalam negeri, pabrik ini memproduksi switchgear tegangan rendah dan menengah dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40%, serta 82% bahan baku dipasok dari mitra lokal.

        Produksi pabrik ditujukan untuk memenuhi pasar domestik (50%) dan ekspor ke negara-negara seperti Vietnam, Malaysia, Korea Selatan, Australia, dan Singapura. 

        Adapun Schneider Electric Cikarang mengimplementasikan teknologi EcoStruxure, panel surya atap, otomasi berbasis akal imitas, serta Factory Acceptance Testing (FAT) digital.

        Sejak 2023, pabrik ini telah beroperasi 100% menggunakan energi hijau, yakni 23% dari tenaga surya dan 77% dari tenaga hidro, serta berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 181 ton per tahun.

        Baca Juga: BTN Gandeng UNEP FI Percepat Rumah Rendah Emisi di Indonesia

        Pabrik ini juga memiliki peta jalan keberlanjutan yang mencakup efisiensi air, pengelolaan limbah, retrofit pencahayaan, dan target pengurangan emisi pada 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: