Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan infrastruktur berperan vital dalam mencapai agenda ambisius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Agenda tersebut adalah mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi, serta meningkatkan kualitas hidup rakyat melalui pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Baca Juga: Kemenhub Gandeng Textron Kembangkan Industri Seaplane untuk Konektivitas 17.000 Pulau
Hal tersebut disampaikan Menko AHY dalam pertemuan bersama Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Tolchanov, di kantor Kemenko, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Infrastruktur memegang peranan vital dalam mencapai tujuan tersebut. Itulah sebabnya kami membawa pesan Infrastructure for All. Karena kami tidak hanya membangun beton, tetapi membangun akses, membangun harapan, membangun kehidupan yang lebih baik, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat,” jelas Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Rabu (25/6).
Menko AHY juga menekankan bahwa kerja sama di bidang infrastruktur terutama dalam pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur termasuk pada penjajakan kerja sama di bidang kemaritiman.
“Dan tentu saja ini adalah bagian dari usaha kami untuk menerima lebih banyak kesempatan, terutama untuk memperbaiki kualitas kehidupan rakyat kami, terutama dengan memperbaiki sektor pendidikan dan penjagaan kesehatan. Kami mencoba untuk memperbaiki pelan-pelan dan mengeksekusi banyak proyek infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menko AHY juga mengapresiasi partisipasi perwakilan Kedutaan Besar Rusia dalam konferensi International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang baru saja diselenggarakan pada 11–12 Juni 2025 di Jakarta.
“Termasuk Ibu Veronica yang hadir saat gala dinner," imbuh Menko AHY.
"Kami telah memaparkan lima prioritas strategis nasional untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas merata, kota layak huni dan tangguh, hingga reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan. Ini adalah peluang besar untuk kolaborasi antara Indonesia dan Rusia,” tambah Menko AHY.
Seiring dengan keanggotaan resmi Indonesia dalam BRICS sejak Januari 2025, Menko AHY menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif berkontribusi dalam forum tersebut dan bekerja sama erat dengan negara-negara anggota, termasuk Rusia, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim.
“Saya percaya bahwa pertemuan hari ini tidak hanya menegaskan kekuatan hubungan bilateral kita, tetapi juga menjadi titik awal bagi kolaborasi yang terarah dan dapat ditindaklanjuti,” pungkas Menko AHY.
Menko AHY juga menyampaikan rencana kehadirannya dalam perayaan Hari Nasional Federasi Rusia pada malam harinya sebagai bentuk penghormatan dan perayaan atas eratnya hubungan persahabatan kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: