Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Bursa Asia kembali melanjutkan penguatan dalam perdagangan di Rabu (25/6). Pasar saham menyoroti kini menyoroti arah kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Kamis (26/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,23% ke 24.474,67.
- CSI 300 (China): Naik 1,44% ke 3.960,07.
- Shanghai Composite (China): Naik 1,04% ke 3.455,97.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,39% ke 38.942,07.
- Topix (Jepang): Naik 0,03% ke 2.782,24.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,15% ke 3.108,25.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,34% ke 798,21.
Ketua The Fed, Jerome Powell baru-baru ini menjadi sorotan usai mengatakan tidak akan terburu-buru untuk mendorong penurunan suku bunga karena masih menimbang dampak kenaikan tarif perdagangan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Powell kembali mempertegas bahwa bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan selama masih ada ancaman terhadap inflasi, termasuk dari tarif.
Powell juga menyoroti fakta bahwa tingkat inflasi saat ini masih berada di atas target sebesar 2 persen yang ditetapkan oleh The Fed. Hal tersebut seiring dampak dari kebijakan tarif yang masih belum jelas.
Adapun pasar kini cukup lega dengan meredanya konflik dari Israel-Iran. Kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang mulai menstabilkan geopolitik di Timur Tengah.
Baca Juga: Tinggalkan Tekstil, Panasia Indo Resources (HDTX) Berencana Terjun ke Bisnis Real Estat
Berkat gencatan senjata tersebut, harga kontrak berjangka (futures) minyak mentah hingga harga emas melanjutkan penurunan menyusul sikap investor yang kembali berani masuk aset berisiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: