Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emiten Pengolah Limbah, MHKI Bidik Laba Bersih Tumbuh 15% Pada 2025

        Emiten Pengolah Limbah, MHKI Bidik Laba Bersih Tumbuh 15%  Pada 2025 Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten pengolahan limbah industri PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. (MHKI) menargetkan pertumbuhan pendapatan atau laba bersih pada tahun 2025 tumbuh sebesar 15% jika dibandingkan dengan capaian tahun 2024 atau year on year (yoy). 

        Direktur Utama MHKI, Alwi, mengatakan pada 2024 perusahaan membukukan pendapatan Rp172,30 miliar dan laba neto tahun berjalan sebesar Rp32,19 miliar. 

        “Kurang lebih labanya juga akan tumbuh 10 sampai 15 persen. Kami optimistis tren positif ini bisa berlanjut,” ujar Alwi dalam Public Expose yang digelar di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

        Baca Juga: Lewat Program UR Zero Waste, Urban Republic Inisiasi Kurangi Limbah Elektronik

        Alwi mengatakan, capaian tersebut mencerminkan efektivitas strategi operasional dan pengelolaan bisnis yang konsisten, serta menjadi landasan kuat bagi langkah ekspansi dan pertumbuhan di tahun mendatang. 

        Dia menjelaskan, pada kuartal I/2025, MHKI membukukan pendapatan Rp48,60 miliar, naik 45,35% yoy dari Rp33,44 miliar pada kuartal I/2024. Pelanggan utama perseroan ialah PLN, yang berkontribusi 22% dari total penjualan atau senilai Rp10,85 miliar.

        Alwi mengatakan, dengan capaian tersebut perusahaan menganggarkan seluruh dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) untuk ekspansi pabrik berasal dari pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). 

        Seperti diketahui, dlam IPO perseroan menawarkan sebanyak 750 juta saham baru, dengan nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

        Baca Juga: MHKI Bagikan Dividen Rp8 Miliar, Laba 2024 Naik 12%

        “Dana capex dari IPO kami harapkan terserap 70% sampai akhir 2025 seiring dengan pengembangan pabrik di Lamongan. Kemudian 30% bisa dipakai pada kuartal I/2026,” jelasnya.

        Dia menjelaskan, capex tersebut digunakan terutama untuk membiayai pembangunan pabrik pengelolaan limbah baru di Lamongan, Jawa Timur. 

        Proyek ini sempat mengalami keterlambatan akibat proses perizinan yang memakan waktu lebih panjang dari estimasi awal. Namun, manajemen memastikan pembangunan akan tetap selesai sesuai rencana pada akhir 2025.

        “Memang sempat mundur karena perizinan. Tapi kami pastikan, di Lamongan tetap rampung akhir tahun ini,” ucapnya. 

        Baca Juga: LFLO Telah Gunakan Capex Rp16 Miliar, Ini yang Dilakukan!

        Selain di Lamongan, MHKI juga menyiapkan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah. Berbeda dengan proyek besar di Lamongan, inisiatif ini masih dalam tahap awal penjajakan pasar dan pembelian aset.

        “Kalau Jawa Tengah itu masih tahap awal, lebih ke penetrasi pasar dulu. Kita sudah lakukan pembelian aset, tapi skalanya belum sebesar Lamongan,” paparnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: