Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Waspada! Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI

        Investor Waspada! Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pergerakan tiga saham yang menunjukkan Unusual Market Activity (UMA), yakni SPRE, BSML, dan MKAP. Langkah ini diambil demi perlindungan investor dari potensi transaksi yang tidak wajar di pasar.

        “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Donni Kusuma Permana.

        Pasca pengumuman UMA, saham SPRE pada sesi pertama perdagangan Senin (30/6) tercatat turun -1,37% ke level Rp72. Dalam sepekan terakhir, saham ini telah anjlok hingga -26,53%, dan bahkan melemah drastis -66,36% dalam kurun satu bulan.

        Baca Juga: IHSG Awali Perdagangan Hari Ini di Level 6.900-an, Saham KRYA Melesat 20%

        Tak hanya SPRE, BEI juga mengumumkan indikasi pola transaksi yang tidak lazim pada saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML). “Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” imbuh Donni.

        Meski pagi ini saham BSML terkoreksi -1,11% ke Rp89, namun jika ditilik dalam sepekan terakhir saham ini masih menanjak 14,10% dan melesat 25,35% dalam sebulan.

        Sementara itu, saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) juga tak luput dari pantauan. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tegas Donni.

        Baca Juga: Investor Saham Waspada, Bursa Asia Dibayangi Gejolak Arah Perekonomian Trump

        Pada perdagangan Senin pagi, saham MKAP terpantau naik 1,73% ke Rp352. Dalam sepekan, saham ini mencatat kenaikan 11,39%, dan meroket 47,90% dalam waktu satu bulan terakhir.

        Meski telah diumumkan sebagai saham dalam pengawasan UMA, Donni menegaskan, “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.”

        Sehubungan dengan kondisi tersebut, BEI meminta para investor untuk memperhatikan sejumlah hal penting sebelum mengambil keputusan investasi. Di antaranya menelaah jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi Bursa.

        Kemudian, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji rencana aksi korporasi yang belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi ke depan.

        Langkah kehati-hatian ini diharapkan dapat membantu investor tetap objektif dan rasional dalam mengambil keputusan di tengah fluktuasi pasar yang dinamis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: