Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BEI Soroti Transaksi Rp1,8 M Ajaib Sekuritas, Sanksi Menanti

        BEI Soroti Transaksi Rp1,8 M Ajaib Sekuritas, Sanksi Menanti Kredit Foto: Ajaib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat bicara terkait polemik transaksi misterius senilai Rp1,8 miliar yang dialami nasabah Ajaib Sekuritas. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, mengatakan BEI tengah melakukan proses identifikasi atas insiden tersebut dan membuka peluang pemberian sanksi jika terbukti ada pelanggaran dari pihak Ajaib.

        "Permasalahan ini sudah menjadi perhatian Bursa. Kami sedang melakukan identifikasi detail permasalahan dan memantau bagaimana Ajaib menangani aduan tersebut," ujar Irvan kepada Warta Ekonomi, Rabu (2/7/2025).

        Irvan menegaskan, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kesalahan di pihak Ajaib Sekuritas, maka bursa memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Namun, penindakan baru akan dilakukan setelah rangkaian proses klarifikasi dan investigasi selesai.

        Baca Juga: Investor Waspada! Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI

        Menanggapi keluhan terkait layanan Anggota Bursa (AB), Irvan menyebut terdapat beberapa jalur penyelesaian yang dapat ditempuh nasabah. Pertama, melalui pengaduan langsung ke pihak sekuritas, dalam hal ini Ajaib. BEI akan turut memantau tindak lanjut dari pengaduan tersebut.

        “Kedua, pengaduan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lalu penyelesaian melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK),” jelas Irvan.

        Sebagai informasi, kasus ini bermula dari keluhan seorang nasabah Ajaib Sekuritas yang dikenal dengan akun Instagram @friendshipwithgod. Dalam unggahannya, ia mengaku kaget karena transaksi pembelian saham yang semula dimaksudkan hanya sebesar Rp1 juta, tiba-tiba berubah menjadi Rp1,8 miliar.

        Nasabah bernama Niyo tersebut mengungkap bahwa dirinya rutin menyisihkan dana Rp1 juta setiap minggu untuk berinvestasi saham melalui aplikasi Ajaib. 

        Pada Selasa, 24 Juni 2025 pukul 09.54 WIB, ia melakukan pemesanan 9 lot saham BBTN. Transaksi tersebut semula berstatus open, namun saat ia membuka kembali aplikasi pada pukul 12.37 WIB, muncul catatan pembelian sebanyak 16.541 lot saham BBTN (setara dengan Rp1,8 miliar) yang telah matched.

        Baca Juga: Ajaib Luncurkan Mode Lite dan Pro, Targetkan 20 Juta Investor Baru di Indonesia

        "Order cuma 9 lot, kok bisa berubah jadi 16.541 lot? Bahkan salah pencet pun maksimal 99 lot. Ini gak masuk akal!" tulisnya di Instagram.

        Menariknya, transaksi besar itu dilakukan melalui fasilitas trade limit, yaitu pembelian saham dengan daya beli melebihi saldo investor, dengan tambahan limit dari sekuritas. Jika dana tidak dibayar dalam dua hari bursa (T+2), maka investor berpotensi terkena suspend buy pada hari ketiga, atau bahkan forced sell pada hari keempat.

        Niyo juga menegaskan bahwa dirinya sudah berinvestasi di Ajaib selama bertahun-tahun dan membantah adanya kesalahan input dari pihaknya. Ia meminta Ajaib dan otoritas terkait bertanggung jawab atas kejadian yang menurutnya sangat merugikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: