Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        118 Ribu Lapangan Kerja Bisa Hilang, Ekonomi Negara Ini Terancam Ambruk Gegara Tarif Trump

        118 Ribu Lapangan Kerja Bisa Hilang, Ekonomi Negara Ini Terancam Ambruk Gegara Tarif Trump Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Italia menghadapi ancaman serius terhadap perekonomiannya jelang penerapan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Seriakt (AS) Donald Trump. Hal ini menyusul belum tercapainya kesepakatan dari negara tersebut dengan Uni Eropa.

        Presiden Confindustria, Emanuele Orsini mengatakan penerapan kebijakan tarif tarif 10% bisa mengguncang ekonomi negara dengan potensi kerugian ekspor sebesar €20 miliar dan hilangnya 118.000 lapangan kerja pada tahun depan.

        Baca Juga: Kemenhub Pastikan Tarif Ojol Belum Naik, Ajak Driver dan Aplikator Diskusi

        “Tarif 10% akan menjadi beban yang tak tertahankan bagi ekonomi Italia,” ujar Orsini, dilansir dari Reuters, Kamis (3/7).

        Ia menyoroti bahwa ekspor negaranya saat ini tidak hanya mencakup produk mewah yang permintaannya relatif tahan terhadap fluktuasi harga, tetapi juga mencakup mesin industri, alat transportasi, dan produk kulit yang merupakan sektor-sektor yang sangat sensitif terhadap perubahan harga.

        Ia menambahkan bahwa dampaknya bahkan setara dengan tarif 23,5% jika memperhitungkan pelemahan dolar terhadap euro sejak terpilihnya sosok dari Donald Trump.

        “Produk yang tahun lalu dijual perusahaan kami seharga 100, sekarang harus dibayar pelanggan mereka sebesar 123. Kami khawatir akan terjadi kemunduran yang sangat berat,” ungkapnya.

        Tenggat waktu untuk menyelesaikan kesepakatan dagang ditetapkan pada 9 Juli. Komisi Eropa dilaporkan menilai bahwa tarif dasar sebesar 10% dianggap tidak bisa dihindari, namun pihak mereka meminta pembebasan segera untuk sektor-sektor utama sebagai bagian dari kesepakatan.

        Baca Juga: Lewat Kopdes Merah Putih, Desa Jadi Tempat Usaha Baru Digitalisasi Bagi Anak Muda

        Adapun Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni cenderung meremehkan ancaman tersebut, dengan menyatakan bahwa dampak tarif terhadap perusahaan negaranya tidak akan terlalu signifikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: