Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trading Makin Digemari Anak Muda, Finex Bangun Ekosistem Trading yang Aman

        Trading Makin Digemari Anak Muda, Finex Bangun Ekosistem Trading yang Aman Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meningkatnya minat generasi muda Indonesia terhadap aktivitas trading online memunculkan kebutuhan edukasi dan perlindungan investor. Finex, broker teregulasi di bawah pengawasan Bappebti, siap berkontribusi membangun ekosistem perdagangan yang aman, transparan dan berkelanjutan, khususnya bagi kalangan milenial dan Gen Z.

        “Anak muda Indonesia punya potensi besar di dunia finansial digital. Namun, potensi ini hanya bisa terwujud jika diiringi dengan literasi keuangan, kedisiplinan, dan pemahaman risiko,” ujar Financial Analyst Finex, Brahmantya Himawan, Kamis (3/7/2025) dalam keterangannya.

        Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, platform trading digital makin mudah diakses. Kemudahan teknologi, tutorial daring, serta narasi kebebasan finansial di media sosial menjadikan trading sebagai pilihan investasi alternatif. Dengan hanya bermodal ponsel dan koneksi internet, anak muda dapat memperdagangkan saham, valas, hingga aset kripto secara langsung.

        Namun di sisi lain, sebagian besar trader pemula belum paham sepenuhnya konsep manajemen risiko, diversifikasi aset, atau penggunaan fitur stop-loss. Mereka cenderung mengandalkan tutorial singkat, influencer media sosial, dan cerita sukses viral tanpa analisis kritis.

        Baca Juga: Prabowo ‘Paksa’ Komdigi Tancap Gas di Jalur Digital Nasional

        Trading bukan cuma soal grafik dan angka, tetapi juga permainan psikologis yang menuntut ketahanan mental,” urainya.

        Selain risiko finansial dan psikologis, Finex juga mencermati maraknya penipuan digital yang berkedok investasi. Fenomena ini menyeret banyak anak muda terjebak skema ponzi dari platform ilegal yang menawarkan imbal hasil tidak realistis.

        Dijelaskannya, Indonesia memiliki keunggulan geografis yang dapat dimanfaatkan optimal. Zona waktu Indonesia memungkinkan pelaku pasar mengakses sesi perdagangan Asia di pagi hari, Eropa di siang dan sore hari, serta Amerika di malam hari. 

        “Hal ini memberi fleksibilitas dan peluang untuk mengikuti pergerakan pasar global sepanjang hari. Namun keunggulan ini akan sia-sia tanpa pemahaman dasar yang dibarengi strategi yang matang,” ujar Brahmantya.

        Sebagai broker yang teregulasi, Finex menawarkan akses perdagangan dengan modal awal terjangkau, mulai dari 10 dolar AS. Perusahaan penyedia layanan perdagangan valas dan CFD (contract for difference)  yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti ini juga menyediakan analisis pasar harian yang disusun oleh tim profesional, guna membantu trader mengambil keputusan.

        Finex mendorong pendekatan trading sebagai strategi jangka panjang, bukan spekulasi jangka pendek. Edukasi berkelanjutan dan penggunaan platform legal dinilai menjadi kunci bagi pertumbuhan investor ritel yang sehat di Indonesia.

        Baca Juga: Lewat Kopdes Merah Putih, Desa Jadi Tempat Usaha Baru Digitalisasi Bagi Anak Muda

        Karena itu, Finex berharap terbangunnya kolaborasi yang lebih luas antara regulator, institusi pendidikan, pelaku industri, dan komunitas digital untuk memperluas jangkauan edukasi keuangan, serta meningkatkan kesadaran akan risiko dan perlindungan konsumen.

        “Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia platform, tapi sebagai mitra edukatif dan pelindung bagi generasi muda yang ingin terjun ke pasar keuangan secara cerdas dan bertanggung jawab,” tambahnya lagi.

        Finex adalah penyedia layanan perdagangan valas dan CFD yang terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI. Tim analis Finex secara rutin membagikan kajian pasar global dan lokal untuk membantu masyarakat memahami isu-isu ekonomi dan keuangan terkini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: