Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bisa Bayar 3,4 Bulan Klaim, BPJS Kesehatan Yakin Keuangan Stabil

        Bisa Bayar 3,4 Bulan Klaim,  BPJS Kesehatan Yakin Keuangan Stabil Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        BPJS Kesehatan menyatakan bahwa kondisi keuangan Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan hingga akhir 2024 tetap dalam kategori sehat, dengan posisi aset bersih tercatat sebesar Rp49,52 triliun.

        Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah, menjelaskan bahwa posisi keuangan tersebut telah memenuhi ketentuan pemerintah mengenai batas minimum dan maksimum cadangan pembayaran klaim peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

        “Realisasi kondisi aset bersih Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan sampai dengan tahun 2024 masih positif, sekitar Rp49,52 triliun,” ujar Rizky kepada Warta Ekonomi, Rabu (9/7/2025).

        Baca Juga: Peserta JKN Wajib Tahu, Layanan Estetika dan Ketergantungan Obat Tak Dijamin BPJS

        Ketentuan tersebut mengacu pada Pasal 37 Ayat 1 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa kesehatan keuangan aset DJS diukur berdasarkan kemampuan aset dalam mencukupi estimasi pembayaran klaim selama periode tertentu. Aset bersih tersebut paling sedikit harus mencukupi pembayaran klaim selama 1,5 bulan dan paling banyak 6 bulan.

        “Ini juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2018 Pasal 37 Ayat 1 bahwa kesehatan keuangan aset DJS diukur berdasarkan aset bersih DJS dengan ketentuan paling sedikit harus mencukupi estimasi pembayaran klaim untuk 1,5 bulan ke depan dan paling banyak sebesar estimasi pembayaran klaim untuk 6 bulan ke depan,” lanjut Rizky.

        BPJS Kesehatan mencatat, saat ini cadangan keuangan setara dengan 3,40 bulan pembayaran klaim, sehingga dinilai berada dalam posisi aman dan sesuai koridor regulasi yang berlaku.

        “Dengan demikian dapat dikatakan kondisi kesehatan keuangan Program JKN masih sehat dan telah sesuai dengan ketentuan atau sebesar 3,40 bulan klaim bulanan,” tegas Rizky.

        Baca Juga: Presiden Prabowo Tunjuk Pramudya Iriawan Jadi Dirut Baru BPJS Ketenagakerjaan

        Di tengah meningkatnya jumlah peserta dan penggunaan layanan JKN setiap tahunnya, stabilitas keuangan DJS menjadi krusial dalam menjamin keberlanjutan layanan kesehatan nasional.

        Sebagai informasi tambahan, pada 2024 DJS Kesehatan mencatat defisit sebesar Rp7,14 triliun. Adapun beban jaminan kesehatan meningkat 10,13% menjadi Rp174,9 triliun dari sebelumnya Rp158,85 triliun, yang digunakan untuk membayar klaim ke fasilitas kesehatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: