Menteri Ekraf Dorong Halmahera Barat Identifikasi Lebih Lanjut Potensi Ekraf Daerah
Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mendorong provinsi Halmahera Barat untuk mengidentifikasi lebih lanjut potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang berada di daerahnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ekraf dalam pertemuan bersama Bupati Halmahera Barat, James Uang di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Baca Juga: Buka Akses ASEAN, Kemenhub Siapkan Harmonisasi STC untuk Ekspor Jasa Logistik
Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat percepat pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif guna mengoptimalkan potensi 5 subsektor unggulan, mulai dari tenun tradisional hingga seni pertunjukan Tari Cakalele.
Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan kontribusi ekraf bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten tersebut.
“Kami mendorong Halmahera Barat untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif secara mandiri atau gabungan. Hal ini diperlukan supaya koordinasi pengembangan strategi ekraf bisa lebih fokus. Diharapkan pula bisa dilakukan identifikasi lebih lanjut terhadap potensi-potensi subsektor ekraf yang berkembang di sana,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Minggu (13/7).
Kedua pihak juga membahas kolaborasi dan koordinasi pemanfaatan lahan pariwisata untuk kegiatan-kegiatan subsektor ekraf. Beberapa potensi subsektor ekraf yang berkembang di salah satu kabupaten Provinsi Maluku Utara ini di antaranya musik, seni pertunjukan, kuliner, kriya, dan fesyen.
Potensi kemitraan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat setempat.
“Destinasi wisata yang ada di Halmahera Barat bisa dinikmati dengan aktivitas-aktivitas yang membawa unsur ekonomi kreatif. Infrastruktur kawasan wisata, hotel, dan restoran yang ada di sekitar juga bisa terus dibenahi. Ini akan menjadi geliat ekonomi kreatif yang tak hanya mempromosikan keindahan alam, tetapi juga keunggulan produk-produk kreatifnya,” jelas Menteri Ekraf.
Kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan Kabupaten Halmahera Barat akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Meski Kabupaten Halmahera Barat hanya memiliki total luas wilayah 2.080,21 km2, tetapi beberapa produk dan karya kreatif bisa diangkat seperti Tenun Halmahera Barat (fesyen), Tas Rotan Saloi (kriya), Kue Apang Kenari (kuliner), dan Seni Pertunjukan (Tari Cakalele dan Tari Salai Jin).
“Kreativitas anak-anak muda di Halmahera Barat biasanya menghadirkan seni pertunjukan seperti musik-musik tradisional di beberapa objek wisata lokal. Aktivitas ini mengundang animo masyarakat untuk hadir di tempat wisata lokal itu. Kami dari Pemerintah Daerah selalu memberikan support terhadap anak muda dan terus mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang ada,” ucap Bupati Halmahera Barat.
Selaras dengan pernyataan Menteri Ekraf, Bupati Halmahera Barat juga meyakini bahwa pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif sebagai komitmen nyata untuk mengembangkan subsektor ekonomi kreatif dari daerah di wilayah timur Indonesia tersebut.
“Nanti, Dinas Ekonomi Kreatif akan kami tambahkan pada bidang seperti di Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga. Tadi, sudah dikatakan Bapak Menteri Ekraf bahwa ada kegiatan atau program yang bisa dikolaborasikan dengan daerah nantinya. Hal ini akan disesuaikan dengan potensi ekraf yang dimiliki daerah Halmahera Barat sehingga bisa mendorong kemajuan bagi pembangunan kekuatan subsektor ekraf yang lain,” tambah James Uang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya