Tarif 19% Tak Cuma-cuma, Ini Imbalan yang Diminta Trump dari Indonesia
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kesepakatan dagang terbaru dengan Presiden RI, Prabowo Subianto. Dalam kesepakatan tersebut, Indonesia akan dikenai tarif impor sebesar 19% atas seluruh produk ekspornya ke AS mulai 1 Agustus 2025.
Sebagai imbalan, Indonesia akan membuka akses penuh bagi produk AS, serta berkomitmen melakukan pembelian besar-besaran atas sejumlah komoditas Amerika.
Trump menyampaikan bahwa kesepakatan ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Amerika Serikat mendapatkan akses penuh ke seluruh pasar Indonesia.
“Pagi ini saya telah merampungkan kesepakatan penting dengan Republik Indonesia setelah berbicara dengan Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto. Kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ujar Trump melalui unggahan di akun Truth Social, Selasa (8/7/2025) waktu AS.
Baca Juga: Deal! Trump Patok Tarif 19% ke RI
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Trump mengungkap Indonesia sepakat untuk membeli energi dari AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing, termasuk sejumlah Boeing 777.
Trump menyebut ini sebagai akses total pertama kalinya bagi peternak, petani, dan nelayan AS ke pasar Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta jiwa.
“Peternak, petani, dan nelayan kita untuk pertama kalinya akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Mirip Deal Vietnam, Trump Sebut Indonesia Bebaskan Tarif Barang AS
Selain itu, ia menjelaskan bahwa seluruh barang dari Indonesia akan dikenai tarif tetap sebesar 19%, sementara ekspor Amerika ke Indonesia akan dibebaskan dari tarif dan hambatan non-tarif.
“Mereka akan membayar tarif 19 persen untuk semua barang mereka ke kita, sementara kita tidak akan membayar apa pun. Ekspor AS ke Indonesia akan bebas dari tarif dan hambatan non-tarif,” ujarnya.
Trump juga menekankan bahwa bila terdapat pengiriman barang dari negara yang tarifnya lebih tinggi kemudian dialihkan lewat Indonesia, maka tarif tambahan dari negara asal akan tetap diberlakukan.
“Jika ada pengalihan barang dari negara dengan tarif lebih tinggi lewat Indonesia, maka tarif negara asal tetap akan dikenakan dan ditambahkan ke tarif 19 persen,” tegasnya.
Trump pun mengapresiasi Indonesia atas komitmen dan persahabatan yang ditunjukkan dalam mendukung penyeimbangan defisit perdagangan AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri