Kredit Foto: Antara/Henry Purba
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan signifikan transaksi pembayaran digital pada kuartal II 2025. Volume transaksi mencapai 11,67 miliar atau naik 30,51% secara tahunan (year-on-year/yoy), didorong lonjakan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tumbuh 148,50% (yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tren penggunaan QRIS terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pengguna dan merchant setiap bulan.
“Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50% (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur BI secara virtual, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Baca Juga: Transaksi Digital Tumbuh Pesat, QRIS Mencapai 151% di Mei 2025
Selain QRIS, transaksi melalui aplikasi mobile dan internet banking juga menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 32,16% (yoy) dan 6,95% (yoy). Perry menegaskan BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran digital sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST naik 42,87% (yoy) menjadi 1,12 miliar transaksi dengan nilai mencapai Rp2.788,31 triliun sepanjang kuartal II 2025. Sementara itu, transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS mencapai 2,32 juta transaksi dengan nilai Rp47.481,04 triliun.
Baca Juga: Berkat QRIS, Transaksi Digital di Indonesia Tembus 3,79 Miliar Transaksi di April 2025
Dari sisi pengelolaan uang tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,00% (yoy) menjadi Rp1.153,04 triliun.
“Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, serta penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran,” ujar Perry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri