Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Jerman terancam mengalami resesi jika negara tersebut dikenakan tarif oleh Amerika Serikat (AS). Hal ini ditegaskan langsung oleh Bank Sentral Jerman, Bundesbank.
Presiden Bundesbank, Joachim Nagel memperkirakan pertumbuhan ekonomi negaranya bisa sebesar 0,7% di 2026. Namun angka ini terancam tergerus apabila ada pemberlakuan tarif impor sebesar 30% dari AS.
Baca Juga: Manuver Trump Jadi Sorotan, Jerman Dorong Balasan Tegas Soal Ancaman Tarif 30%
Ia menyatakan bahwa risiko resesi ekonomi pada tahun initidak dapat dikesampingkan jika kebijakan tarif tersebut mulai diterapkan pada bulan Agustus.
“Jika tarif benar-benar diterapkan pada bulan depan, ancaman resesi pada tahun tidak bisa dikesampingkan,” ujar Nagel, dilansir Jumat (18/7).
Tarif tinggi terhadap barang-barang asal euro akan menjadi perubahan besar dalam hubungan dagang transatlantik, berpotensi menghancurkan sebagian besar perdagangan ekspor Jerman.
Nagel menambahkan bahwa saat ini kondisi ekonomi negaranya memang menunjukkan perbaikan, terutama berkat program fiskal baru dari pemerintah federal yang berfokus pada investasi infrastruktur dan teknologi masa depan.
Namun, ia memperingatkan bahwa ketidakpastian akibat ancaman tarif dapat secara signifikan melemahkan prospek ekonomi positif tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: