Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Proyek Terhenti karena Kenaikan Harga Minyak? Ini Solusi untuk Kontraktor Cerdas

        Proyek Terhenti karena Kenaikan Harga Minyak? Ini Solusi untuk Kontraktor Cerdas Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Donald Trump mengumumkan rencana mengirim sistem rudal pertahanan udara Patriot ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia! Selain itu, Trump juga mengancam akan meningkatkan tarif sekunder 100% kepada Rusia.

        Salah satu sektor yang akan terdampak, adalah kenaikan harga bahan energi. Kenaikan tersebut bisa mendorong lonjakan inflasi, meningkatkan harga logistik dan produksi industri, serta harga barang kebutuhan sehari-hari.

        Konstruksi sangat bergantung pada mobilisasi alat berat, bahan bangunan, serta distribusi logistik antar wilayah. Ketika harga BBM melonjak, maka biaya operasional pun ikut membengkak. Bahan yang berat dan pemasangannya rumit akan menyedot lebih banyak energi dan waktu. Ini bukan hanya soal biaya logistik, tapi juga risiko keterlambatan yang bisa berbuntut penalti kontrak.

        Namun, di tengah tantangan ini, para kontraktor tidak perlu panik. Solusi cerdas untuk mengatasi kondisi ini ialah dengan pemilihan material yang cerdas dan efisien energi.

        Beralih ke material inovatif

        Salah satu solusi yang kini banyak digunakan kontraktor berpengalaman adalah mengganti sistem perpipaan tradisional, seperti pipa beton yang rentan retak, korosi, atau bocor seiring waktu, terutama jika terkena zat kimia berbahaya atau pergerakan tanah. Sistem ini sering kali memiliki kekurangan, seperti ketahanan mekanis yang rendah terhadap beban berat, risiko pada tanah labil, serta usia pakai yang lebih pendek dalam kondisi ekstrem.

        Melihat kebutuhan tersebut, kini hadir solusi sistem perpipaan berdinding berstruktur seperti pipa Vinilon KRAH dari Vinilon Group yang memiliki dinding berstruktur dan menggabungkan kekuatan struktural, efisiensi instalasi, dan daya tahan tinggi untuk kebutuhan infrastruktur modern yang tahan lama hingga 100 tahun.

        Kenapa Pipa KRAH Jadi Pilihan?

        Bobotnya yang ringan, struktur yang kokoh, dan tahan lama, membuat proses instalasi lebih cepat dan mudah, serta lebih hemat biaya untuk logistik dan instalasinya di saat kondisi harga minyak sedang naik. Pipa Vinilon KRAH juga tahan lama hingga 100 tahun, tahan korosi dan ramah lingkungan. Cocok untuk saluran drainase, limbah, pengelolaan sumber daya air hingga proyek skala besar lainnya.

        Proyek tangguh dimulai dari material cerdas

        Kenaikan harga minyak memang tak bisa dikendalikan, tapi sebagai kontraktor yang cerdas adaptif, dan inovatif, tentu memiliki solusi untuk menyikapinya, seperti menggunakan pipa Vinilon KRAH dari Vinilon Group adalah langkah strategis untuk proyek yang efisien dan berkelanjutan.

        Waktunya beralih ke solusi konstruksi yang efisien, ringan, dan tangguh bersama Vinilon Group.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: