Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenali Media yang Menjunjung Etika Jurnalistik

        Mengenali Media yang Menjunjung Etika Jurnalistik Kredit Foto: Unsplash/Nasik Lababan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di era banjir informasi seperti saat ini, publik dituntut untuk semakin cerdas dalam memilih sumber informasi. Media massa menjadi salah satu pilar penting demokrasi, namun tidak semua media menjalankan fungsinya dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik. Ketika berita palsu, hoaks, dan framing negatif kian marak, kemampuan mengenali media yang kredibel menjadi keterampilan yang harus dimiliki setiap individu.

        Lalu, bagaimana cara kita mengenali media yang menjunjung etika jurnalistik?

        1. Memiliki Identitas dan Redaksi yang Jelas

        Media yang profesional selalu mencantumkan informasi tentang struktur redaksinya secara terbuka, lengkap dengan alamat kantor, nomor kontak, serta nama-nama penanggung jawab redaksi. Transparansi ini menunjukkan bahwa media tersebut siap bertanggung jawab atas setiap konten yang mereka publikasikan.

        2. Menulis Berdasarkan Fakta, Bukan Opini Pribadi

        Etika jurnalistik mengharuskan setiap informasi yang dipublikasikan didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi. Media yang baik tidak mencampuradukkan berita dengan opini. Jika pun ada opini, biasanya ditempatkan dalam kolom khusus dan diberi label yang jelas seperti “Opini”, “Kolom”, atau “Editorial”.

        3. Selalu Mengutamakan Cover Both Sides

        Salah satu prinsip utama jurnalisme adalah keberimbangan (balance). Media yang menjunjung etika jurnalistik akan berusaha memberikan ruang kepada semua pihak terkait untuk menyampaikan keterangan, bukan hanya berpihak pada satu narasumber atau kelompok tertentu. Ini penting untuk mencegah bias dan membentuk opini publik yang sehat.

        4. Tidak Provokatif dan Tidak Mengandung Ujaran Kebencian

        Media yang etis tidak akan menggunakan judul sensasional atau kata-kata provokatif yang bertujuan menimbulkan kemarahan, kebencian, atau perpecahan. Mereka menghindari penyebaran ujaran kebencian, rasisme, atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

        Sebagai contoh, situs media VOI.id telah membangun kredibilitasnya sebagai media yang tidak mudah tergoda oleh clickbait. Judul-judul artikelnya tetap menarik namun tidak menyesatkan. Yang lebih penting lagi, isi beritanya mampu mengedukasi pembaca, memberikan konteks yang utuh, dan menjelaskan isu secara komprehensif. Pendekatan ini menunjukkan komitmen VOI terhadap kualitas informasi dan penghargaan terhadap kecerdasan audiensnya.

        5. Menyediakan Koreksi dan Hak Jawab

        Media yang menjunjung etika jurnalistik terbuka terhadap koreksi dan memberikan hak jawab kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan. Hal ini menunjukkan komitmen media terhadap akurasi dan keadilan informasi.

        6. Tercatat dan Terverifikasi di Dewan Pers

        Salah satu indikator penting dari profesionalisme sebuah media adalah keanggotaannya dalam organisasi resmi seperti Dewan Pers. Media yang sudah terverifikasi menunjukkan kesediaannya untuk mengikuti kode etik jurnalistik yang berlaku dan siap menerima evaluasi dari lembaga independen.

        7. Memiliki Jurnalis Profesional dan Berkompeten

        Media yang etis hanya akan mempekerjakan jurnalis yang telah memiliki pemahaman mendalam tentang kode etik jurnalistik, serta kemampuan menulis, melakukan riset, dan melakukan wawancara dengan akurat. Banyak dari mereka yang juga telah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW).

        Masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang mampu memilah informasi, bukan sekadar menelan mentah-mentah setiap kabar yang tersebar. Dengan mengenali ciri-ciri media yang menjunjung tinggi etika jurnalistik, kita turut menjaga ruang informasi tetap sehat dan berkualitas. Ingatlah bahwa tanggung jawab terhadap informasi tidak hanya berada di tangan media, tetapi juga pada pembacanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: