Kredit Foto: Istimewa
Harga emas dunia menunjukkan pergerakan yang dinamis sepanjang pekan ini, dipengaruhi oleh berbagai faktor global mulai dari penguatan dolar, ketegangan geopolitik, hingga spekulasi kebijakan moneter dari bank sentral dari Amerika Serikat (Federal Reserve).
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menyampaikan bahwa secara teknikal, tren jangka menengah emas masih berada dalam pola bullish. Ia menyebutkan sinyal penguatan harga masih cukup solid berdasarkan kombinasi indikator candlestick dan Moving Average.
Baca Juga: Petinggi Temasek Kunjungi Indonesia, Bahas Potensi Investasi dan Kerja Sama Energi Hijau
“Meski sempat terkoreksi, tekanan beli tetap terlihat kuat, terutama saat muncul sentimen-sentimen geopolitik dan kebijakan suku bunga yang belum pasti,” kata Andy, dilansir Senin (21/7).
Dolar baru-baru ini tercatat menguat, didorong oleh stabilnya data inflasi produsen (PPI). Namun, penguatan dolar tidak serta merta menekan emas secara signifikan karena investor masih memburu emas sebagai aset safe haven.
Hal ini menyusul adanya kabar terkait dengan wacana pemecatan sosok dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Di sisi lain, perang dagang melalui kebijakan tarif impor juga masih menghantui pasr global.
Menurut Andy, jika tren naik terus berlanjut, maka resistance utama harga emas berada di kisaranUS $3.438. Namun, pasar juga harus mewaspadai kemungkinan koreksi teknikal. Jika terjadi reversal, bisa harga turun di bawah level support kuat di US$3.212.
Baca Juga: MIND ID Dongkrak Hilirisasi Aluminium dan Mineral, Dorong Nilai Tambah hingga Ribuan Dolar
Harga emas tetap menjadi instrumen pilihan utama bagi investor yang menghindari risiko, terutama di tengah volatilitas tinggi dan ketidakpastian global. Kombinasi analisa fundamental dan teknikal akan menjadi kunci dalam membaca peluang di pasar emas, terutama menjelang rilis data-data ekonomi penting atau peristiwa geopolitik yang tak terduga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: