- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
ERHA Ultimate Rayakan Keberhasilan Kelola 2,6 Juta Botol Daur Ulang, Ajak Pelanggan Tanam 300 Mangrove di Jakarta
Kredit Foto: Istimewa
Sebagai wujud selebrasi atas keberhasilan program daur ulang “Start to Change”, ERHA Ultimate menggelar aksi nyata penanaman 300 pohon mangrove bersama pelanggan setianya di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye lingkungan #Plant4Change yang bertujuan menjaga ekosistem pesisir dan mencegah abrasi di kawasan pesisir ibu kota.
Program “Start to Change” sendiri telah berhasil mengelola 2,6 juta botol plastik bekas pakai produk kosmetik ERHA. Melalui kegiatan penanaman mangrove ini, ERHA ingin mengajak lebih banyak pihak untuk turut serta dalam menjaga lingkungan, khususnya keberlangsungan hutan mangrove yang kian terancam.
“#Plant4Change adalah bentuk kontribusi nyata dari ERHA Ultimate bersama para pelanggan yang peduli terhadap lingkungan. Hingga hari ini, kami telah mengelola 2,6 juta botol plastik. Untuk merayakan pencapaian tersebut, kami melakukan penanaman mangrove bersama komunitas Start to Change Heroes,” ujar Oemar Saputra, Head of Sustainability & People Relations Arya Noble Group, induk usaha ERHA.
Komunitas Start to Change Heroes terdiri dari pelanggan setia ERHA yang aktif mengembalikan botol kemasan kosmetik bekas pakai ke klinik-klinik ERHA. Botol-botol tersebut kemudian didaur ulang menjadi barang bermanfaat, seperti merchandise berbahan daur ulang hingga mendanai beasiswa pendidikan untuk anak-anak Indonesia.
Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan di lahan konservasi Taman Wisata Alam Angke Kapuk (TWAAK). Menurut Ratih Maduretno, Manager Operasional TWAAK, dari total 99,82 hektar area konservasi mangrove di kawasan tersebut, baru 60% yang tertanami dan terjaga.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Diharapkan semakin banyak perusahaan menjadikan TWAAK sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial mereka. Kontribusi seperti yang dilakukan ERHA sangat berarti bagi kelestarian ekosistem laut Jakarta,” ujarnya.
Tak hanya mengajak pelanggan secara langsung, ERHA juga terus berinovasi untuk memperluas partisipasi masyarakat. Salah satunya lewat peluncuran mesin Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM) pertama di Indonesia, yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memudahkan proses pengembalian botol kosmetik. Mesin ini telah tersedia di lima pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek.
Sejak diluncurkan, program “Start to Change” telah berhasil mengelola lebih dari 40 ton limbah kosmetik dan melibatkan lebih dari 400.000 pelanggan sebagai agen perubahan. Tak hanya menggugah kesadaran lingkungan, program ini juga menghadirkan dampak sosial, termasuk penyediaan beasiswa untuk 50 anak Indonesia.
Dalam upayanya mengelola limbah kosmetik secara bertanggung jawab, ERHA turut bekerja sama dengan mitra seperti Waste4Change, Plasticpay, Ecovisi Indonesia, PasteLab, dan Nara Kreatif. Setiap kemasan yang dikumpulkan dijamin tidak akan berakhir di tempat pembuangan akhir, melainkan diproses menjadi barang yang berguna kembali.
“Kami percaya setiap kemasan yang dikelola adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Melalui semangat kolaborasi, kami ingin terus menginspirasi gaya hidup berkelanjutan,” tutup Oemar.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, ERHA tidak hanya membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelanggannya, tetapi juga menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan dan masa depan yang lebih hijau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: