Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Bursa Eropa menutup sesi perdagangan dengan pelemahan tipis pada Senin (21/7). Hal ini menyusul ketidakpastian seputar hasil laporan keuangan perusahaan dan ketegangan perdagangan terkait tarif dari Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (22/7), Indeks Stoxx 600 turun 0,1% ke 546,58. Hal ini menandai penurunan harian setelah sesi yang bergejolak. Para investor bersiap menghadapi pekan yang padat dengan pembaruan kinerja korporasi dari Eropa dan AS.
Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat, Pasar Saham Soroti Keputusan Bank Sentral China
Pelaku pasar akan mencermati laporan-laporan keuangan secara rinci, terutama untuk melihat seberapa besar dampak ketidakpastian perdagangan terhadap profitabilitas perusahaan dan permintaan konsumen.
Uni Eropa dan Amerika Serikat juga menjadi perhatian utama menyusul ketegangan perang tarif yang belum usai. Uni Eropa dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah-langkah anti-pemaksaan (anti-coercion), termasuk pembatasan akses ke tender publik dan layanan jasa bagi perusahaan dari AS.
Ini tidak terlepas dari ancaman terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif sebesar 30% terhadap produk impor dari Eropa jika perjanjian perdagangan tidak tercapai sebelum tenggat 1 Agustus.
"Pertanyaannya adalah apakah UE bisa menerima hasil yang timpang dan lebih menguntungkan AS, atau apakah Trump akan menoleransi tindakan balasan Eropa tanpa meningkatkan tarif lebih lanjut," ujar Ekonom Senior MUFG Bank, Henry Cook.
"Ruang kompromi masih sangat sempit dan ada risiko tinggi negosiasi bisa gagal," tambahnya.
Situasi ini mendorong peralihan modal ke instrumen safe haven seperti emas dan obligasi negara Eropa.
Baca Juga: Jagat Raya Imajinasi Jadi Investor Baru Amar Bank, Langsung Kuasai 6,58% Saham AMAR
Pasar juga tengah menantikan keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan minggu ini, dengan konsensus pelaku pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga dalam pertemuan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: