Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Narkotika hingga Perdagangan Manusia, Sisi Gelap Agen di Tempat Hiburan Malam

        Narkotika hingga Perdagangan Manusia, Sisi Gelap Agen di Tempat Hiburan Malam Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di balik gemerlapnya lampu dan dentuman musik yang memikat, tempat hiburan malam seharusnya menjadi ruang aman dan menyenangkan bagi para pengunjung. Namun, tak jarang kilauan kemewahan justru menyamarkan sisi gelap yang tersembunyi. Seperti yang terjadi di salah satu lokasi hiburan eksklusif di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta, di mana di balik suasana mewahnya, tersimpan berbagai kisah kejahatan yang mencoreng wajah industri hiburan malam ibu kota.

        Sisi gelap tersebut terjadi sangat rapih di balik layar. Mulai dari perdagangan manusia hingga narkotika. 

        Alhasil sisi gelap hiburan malam menjadi fenomena yang semakin memprihatinkan.

        Baca Juga: Bea Cukai dan BNN Sita Aset Narkotika Hingga Rp 26 Miliar

        Hiburan malam menjadi tempat yang menarik bagi banyak orang untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari. Dengan alunan musik yang memekakkan telinga, minuman beralkohol yang mengalir tanpa henti, dan tarian yang memikat, tempat-tempat hiburan malam menawarkan pelarian sementara dari kenyataan. 

        Namun, di balik semua itu, ada ancaman yang mengintai, siap memangsa siapa saja yang lengah.

        Salah satu kejahatan yang sering terjadi di dunia hiburan malam adalah perdagangan manusia. Banyak wanita muda, baik lokal maupun asing, diperdagangkan dan dipaksa bekerja di klub-klub malam sebagai pekerja seks komersial. Mereka sering kali dijanjikan pekerjaan yang layak dengan gaji tinggi, namun kenyataannya mereka dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi dan tanpa kebebasan. 

        Para pelaku perdagangan manusia ini memanfaatkan kerentanan korban dan kurangnya pengawasan di tempat-tempat hiburan malam.

        Baca Juga: Dituding Praktikkan Perbudakan Pekerja dan Perdagangan Manusia, BYD Digugat 46 Juta Dolar

        "Cang Sue Ming, agen Alex atau sebelumnya Samir Musaev bertindak tidak manusiawi. Perlakuan mereka ke PSK sangat kejam, bahkan melakukan penyiksaan sampai tidak dibayar dan banyak hal buruk lainnya," ungkap sumber kami yang meminta identitasnya tidak diungkapkan.

        Bahaya perdagangan manusia, narkotika, dan kekerasan di dunia hiburan malam harus digalakkan. Dengan informasi yang cukup, masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati ketika mengunjungi tempat-tempat hiburan malam. 

        Selain itu, penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu terhadap para pelaku kejahatan di dunia hiburan malam juga perlu ditingkatkan.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: