Kredit Foto: Istimewa
Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) terus berkomitmen memperkuat perannya dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Berbagai program strategis telah dijalankan, antara lain Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), riset dan inovasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta promosi dan penguatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis sawit.
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah partisipasi BPDP dalam pameran Food and Hospitality Indonesia (FHI) 2025, yang berlangsung pada 22–25 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
FHI 2025 merupakan salah satu pameran terbesar di sektor makanan, minuman, dan hospitality, yang menjadi wadah pertemuan bagi pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat umum. Keikutsertaan BPDP dalam ajang ini tidak hanya bertujuan untuk komunikasi dan edukasi publik, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap hilirisasi sawit dan perluasan pasar produk-produk inovatif dari UMKM berbasis kelapa sawit.
BPDP menampilkan booth promosi di Hall C JIExpo Kemayoran, dengan berbagai materi edukasi mengenai manfaat kelapa sawit, peran BPDP dalam industri, serta program-program strategis yang sedang dijalankan. Selain itu, BPDP turut mengajak UMKM binaan, Cambiacraft, untuk memamerkan produk kerajinan berbahan dasar sawit, seperti sandal lidi, sepatu, ID card holder, dan tas serat sawit.
Booth BPDP menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, tidak hanya karena produk-produk kreatif yang ditampilkan, tetapi juga karena adanya workshop interaktif pembuatan ID card holder dari bahan sawit. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman publik bahwa kelapa sawit tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi dalam berbagai produk turunan.
Aida Fitria, Kepala Divisi Kerja Sama Kelembagaan BPDP, menjelaskan bahwa partisipasi BPDP dalam FHI 2025 memiliki makna strategis, tidak hanya sebagai sarana diseminasi informasi, tetapi juga sebagai ruang promosi aktif bagi UMKM sawit.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi promosi BPDP, yang bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan program-program kami kepada masyarakat, tetapi juga memberikan panggung bagi pelaku UMKM sawit agar dapat memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan menghasilkan produk-produk baru yang bernilai tambah tinggi,” ungkap Aida.
Kehadiran BPDP di FHI 2025 juga sejalan dengan upaya promosi tidak hanya di daerah penghasil sawit, tetapi juga di wilayah strategis seperti Jakarta, yang menjadi pusat perdagangan dan konsumen utama produk sawit nasional.
Baca Juga: Promosikan Inovasi Sawit dan Dukungan pada UMKM, BPDP Hadir di FHI 2025
Baca Juga: Festival Cokelat 2025 dan Geopark Night Specta Vol 7.0
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, BPDP berharap partisipasinya dalam FHI 2025 dapat berkontribusi dalam membangun persepsi positif masyarakat terhadap kelapa sawit. Selain itu, BPDP juga mendorong keterlibatan aktif UMKM dalam memperkuat industri sawit nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: