Kredit Foto: Reuters
Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 2%. Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian seputar masa depan hubungan dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
ECB memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak memberikan petunjuk baru mengenai langkah berikutnya menyusul inflasi yang kini telah kembali ke target 2%.
Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga Jadi 5,25%, Ini Penyebabnya!
“Informasi yang masuk secara umum masih sejalan dengan penilaian sebelumnya terkait prospek inflasi,” demikian pernyataan dari Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa, dilansir Jumat (25/7).
“Tekanan harga domestik terus mereda, dan pertumbuhan upah melambat," tambahnya.
ECB menegaskan bahwa pihaknya tetap berpegang pada pendekatan mendetil dan tidak akan berkomitmen pada jalur suku bunga tertentu, melainkan akan mengambil keputusan berdasarkan data ekonomi terbaru.
Para investor masih memperkirakan setidaknya satu pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini, terutama karena perang dagang yang diperkirakan akan membebani pertumbuhan dan inflasi kawasan euro.
Jika diberlakukan, kebijakan tarif berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi turun lebih lanjut, yang bisa memperkuat alasan bank sentral untuk memberikan stimulus tambahan dalam bentuk pemangkasan suku bunga lanjutan.
Baca Juga: BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit, Begini Sikap PermataBank
Namun demikian, para pembuat kebijakan masih memiliki ruang untuk menunggu hingga musim gugur atau lebih lama karena data ekonomi terbaru menunjukkan ekonomi zona euro masih mampu bertahan menghadapi ketidakpastian global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: