Tak Cuma Cari Cuan, DBS Buktikan Bank Bisa Jadi Penyelamat Anak dan Pendidikan!
Kredit Foto: DBS
Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan melalui pemberdayaan komunitas rentan di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesukarelawanan.
Lewat kolaborasi dengan organisasi sosial Make-A-Wish® Indonesia dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, DBS menegaskan bahwa perbankan tak hanya soal profit, tetapi juga hadir sebagai agen perubahan sosial.
Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, mengatakan bahwa salah satu inisiatif menyentuh yang dijalankan adalah kerja sama dengan Make-A-Wish® Indonesia untuk mewujudkan harapan anak-anak penderita penyakit kritis.
“Kami percaya bahwa menghadirkan kebahagiaan di tengah masa sulit dapat memberikan kekuatan luar biasa bagi anak-anak dan keluarga mereka untuk terus berjuang. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami untuk membangun masa depan yang penuh harapan dan inklusif untuk semua,” ujar Mona dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/7/2025).
Diketahui bahwa program ini melibatkan karyawan DBS dalam pelatihan Train-the-Trainer Wish Workshop melalui program Adopt-A-Wish®, yang dirancang untuk mengasah empati dan kreativitas dalam menciptakan pengalaman penuh makna bagi anak-anak.
Keseluruhan aktivitas dijalankan dalam kerangka People of Purpose, platform kesukarelawanan karyawan DBS Indonesia.
Imelda Tanoyo, CEO Make-A-Wish® Indonesia mengatakan bahwa saat menghadapi masa sulit, harapan menjadi kekuatan yang tak ternilai bagi anak-anak dengan penyakit kritis dan keluarganya.
Maka dari itu, melalui kolaborasi bersama Bank DBS Indonesia, semangat untuk menyalakan harapan itu hadir lewat aksi nyata dan kepedulian para karyawan.
“Di balik setiap wish, ada kekuatan harapan yang menguatkan seorang anak dan keluarganya dalam menghadapi masa sulit. Melalui kemitraan dengan Bank DBS Indonesia, harapan tersebut diperkuat oleh gerakan kebaikan yang dipimpin oleh para karyawan mereka. Kami percaya bahwa melalui aksi bersama, kita dapat menghadirkan harapan, kekuatan, dan kebahagiaan bagi anak-anak dan keluarga mereka di saat yang paling berarti,” tuturnya.
Tak hanya di sektor kesehatan, DBS juga menyasar peningkatan inklusi pendidikan. Tercatat pada data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bahwa 38.540 siswa SD putus sekolah, didominasi kendala ekonomi dan akses terbatas.
Menjawab tantangan ini, DBS bekerja sama dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara untuk menghadirkan Mahija Mobile School, yaitu layanan pendidikan nonformal langsung ke komunitas pekerja sampah di Jakarta.
Dalam kolaborasi ini, para relawan karyawan DBS akan menjadi “kakak pengajar” bagi lebih dari 100 anak di Duren Sawit dan Johar Baru, didampingi donasi perlengkapan belajar.
Ardhina Zaiza, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Mahija menyatakan, “Kami percaya setiap langkah kolaboratif akan membawa dampak positif dan perubahan yang progresif bagi setiap anak, terutama dalam hal akses pendidikan serta penghidupan yang lebih adil dan layak.”
Mona Monika menambahkan, “Saat ini, pendidikan masih menjadi hal yang terbilang mewah bagi sebagian besar masyarakat rentan, meskipun pendidikan adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Keprihatinan ini mendorong Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation untuk bersinergi bersama mitra yang memiliki komitmen kuat dalam dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak pekerja sampah.”
Secara keseluruhan, DBS Foundation telah mengalokasikan dana sebesar SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar dalam tiga tahun ke depan di Indonesia untuk mendukung perempuan, petani kecil, kaum muda, hingga penyandang disabilitas. Angka ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DBS Group sebesar SGD 1 miliar hingga 2033.
Dengan pendekatan strategis dan kolaboratif, Bank DBS Indonesia membuktikan bahwa lembaga keuangan dapat memainkan peran penting dalam mendorong transformasi sosial, memperkuat ketahanan komunitas rentan, dan mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: