Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Energi ke Ekologi: Pertamina Lestarikan Orang Utan Kalimantan

        Dari Energi ke Ekologi: Pertamina Lestarikan Orang Utan Kalimantan Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero), melalui anak usaha Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), terus menunjukkan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan perlindungan satwa dilindungi.

        Salah satu langkah konkret dilakukan dengan pengembangan Pusat Rehabilitasi Orang Utan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

        Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S. Deyang, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut saat meninjau langsung fasilitas rehabilitasi tersebut.

        Baca Juga: Didukung Pertamina UMK Academy 2025, Sasagu Siap Bawa Olahan Pangan Lokal Papua Go Global

        “Saya terharu, tidak semua orang mau merawat orang utan di tempat seperti ini. Hal ini menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap pelestarian satwa dilindungi. Saya berharap ke depannya seluruh Pertamina Group bisa terlibat aktif dalam upaya ini,” ujar Nanik dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (28/7/2025)

        Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, khususnya dalam konservasi keanekaragaman hayati.

        “Inisiatif ini bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina pilar lingkungan, khususnya dalam konservasi keanekaragaman hayati fauna,” ujar Fadjar.

        Baca Juga: Pertamina Eco RunFest 2025 Kembali Digelar, Tukar Poin MyPertamina untuk Dapat Tiket Gratis!

        Fadjar mengatakan upaya ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya poin 13 (penanganan perubahan iklim), 14 (menjaga ekosistem laut), dan 15 (menjaga ekosistem darat).

        Sejak 2023, PHSS telah mengonservasi tiga individu orang utan. Pada periode 2026–2027, perusahaan merencanakan penambahan dua individu lagi untuk direhabilitasi. Program ini juga mencakup rehabilitasi habitat melalui penanaman pohon di kawasan Samboja Lestari seluas 8 hektare, dimulai sejak 2024 hingga 2027.

        Jenis pohon yang ditanam terdiri atas pohon endemik seperti damar, merembun, dan balanggeran yang berfungsi memulihkan ekosistem hutan. Selain itu, ditanam juga pohon produktif seperti mangga dan pepaya sebagai sumber pangan alami bagi orang utan.

        Baca Juga: Pertamina Kembangkan Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kaltim, Bukti Nyata Komitmen Konservasi Satwa Langka

        Secara keseluruhan, Pertamina telah melaksanakan lebih dari 50 program konservasi keanekaragaman hayati fauna. Total terdapat 261 jenis hewan dan lebih dari 800.000 individu satwa yang telah dikonservasi, termasuk gajah, elang, monyet, bekantan, yaki, pesut, rusa, penyu, merak, hingga kupu-kupu.

        “Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina Group tidak hanya berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif dalam menjalankan program pelestarian alam, khususnya untuk konservasi satwa endemik Indonesia seperti orang utan,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: