Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fesyen dan Kuliner RI Telah Jadi Indentitas Kreatif yang Mendunia

        Fesyen dan Kuliner RI Telah Jadi Indentitas Kreatif yang Mendunia Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan fesyen dan kuliner merupakan subsektor ekonomi kreatif unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

        Dirinya menyampaikan hal tersebut saat gala dinner Jakarta Fashion Food Festival (JF3) ke-21 di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Kementerian Ekraf Donasikan Ratusan Buku untuk Perkuat Literasi dan Kreativitas Anak

        JF3 merupakan perayaan tahunan yang telah menjadi simbol dari keberlanjutan dan kekuatan industri kreatif Indonesia dan diselenggarakan pada pada 24-27 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan 30 Juli-2 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong.

        “Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 5 tahun, fesyen dan kuliner menjadi subsektor ekonomi kreatif unggulan yang perlu didukung semua pihak. Kedua subsektor ekraf tersebut berada dalam klaster kreativitas berbasis budaya dan desain,” ujar Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (28/7).

        Menurut Menteri Ekraf Teuku Riefky, fesyen dan kuliner Indonesia telah berkembang menjadi identitas kreatif yang mendunia. 

        Melalui JF3, industri kreatif mendapat panggung untuk mempertemukan para desainer, pegiat ekraf, media, pemerintah, dan masyarakat sebagai ruang kolaborasi yang menampilkan keragaman bangsa dalam bentuk paling indah serta membanggakan.

        “Inilah saatnya kita bahu-membahu menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth yang digerakkan talenta lokal, warisan kearifan bangsa, dan inovasi tanpa henti. Kami sampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh penyelenggara JF3 yang telah konsisten menghadirkan selama lebih dari dua dekade. Oleh karena itu, kami mendukung penuh inisiatif seperti JF3 yang tidak hanya memberi ruang ekspresi kreatif, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan memperluas jaringan global bagi pegiat ekraf tanah air,” ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

        Senada dengan pernyataan itu, Chairman JF3 Soegianto Nagaria menyampaikan JF3 telah berhasil menjadi magnet industri fesyen nasional dan internasional dengan menyelenggarakan pameran berskala besar, runway berstandar nasional, serta menghadirkan lebih dari 650 model dan profesional industri tiap tahunnya. 

        Melalui program seperti Future Fashion Award dan PINTU Incubator, JF3 turut memfasilitasi pertumbuhan desainer muda berbakat untuk membawa merek lokal ke level global.

        “JF3 menjadi refleksi dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan industri mode Indonesia. Melalui semangat ini, kami berharap fesyen Indonesia dapat berkembang menjadi kekuatan baru yang relevan dan mampu bersaing di industri mode global yang dinamis tanpa kehilangan akar budaya. Izinkanlah kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Pemprov DKI Jakarta, serta seluruh mitra strategis dan komunitas kreatif yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang JF3 hingga hari ini,” ungkap Soegianto Nagaria.

        Tahun 2025, JF3 mengusung tema Recrafted: A New Vision untuk merayakan evolusi industri mode Tanah Air yang menggabungkan kerajinan tangan Indonesia dengan perspektif baru. Lebih dari sekadar festival, ini menjadi ajang kolaborasi merayakan kreativitas dan melestarikan budaya. 

        Selain makan malam, rangkaian acara pembukaan dimeriahkan penampilan dari Sanggar Tari Bali Warini, special performance Societeit De Harmoni, dan pemberian penghargaan untuk Face Icon 2025 serta JF3 Model Search 2025.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: