Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada Juni 2025 mencapai US$19,33 miliar, naik 4,28% secara tahunan (year on year/yoy), terutama didorong lonjakan impor nonmigas yang tumbuh 12,07%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa dari total nilai tersebut, impor nonmigas menyumbang sebesar US$17,11 miliar. “Peningkatan nilai impor secara tahunan didorong oleh kenaikan impor nonmigas, dengan andil kenaikan sebesar 9,94%,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Sebaliknya, impor migas pada Juni 2025 tercatat sebesar US$2,22 miliar, turun 32,07% dibandingkan Juni tahun lalu.
Baca Juga: Nilai Ekspor Juni 2025 Naik 11,29%, Tembus US$23,4 Miliar
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Juni 2025, nilai impor Indonesia mencapai US$115,94 miliar atau meningkat 5,25% yoy. Komponen impor nonmigas tercatat sebesar US$100,07 miliar atau naik 8,60%, sementara impor migas turun 11,91% menjadi US$15,86 miliar.
Dari sisi penggunaan, peningkatan impor secara kumulatif paling besar terjadi pada barang modal, yang mencapai US$23 miliar atau melonjak 20,90% dibandingkan semester I 2024. Barang modal ini mencakup mesin atau peralatan mekanis dan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya. Barang modal berkontribusi sebesar 3,61% terhadap total kenaikan impor semester I 2025.
Baca Juga: RI-AS Akan Terus Lakukan Perundingan Terkait Detail Teknis Tarif Impor 19%
“Terlihat bahwa barang modal menjadi pendorong utama peningkatan impor, dengan pertumbuhan sebesar 37,8% secara tahunan pada Juni 2025 dan andil sebesar 6,20%,” jelas Pudji.
Impor bahan baku penolong pada periode Januari–Juni 2025 juga mengalami pertumbuhan 2,56%. Kenaikan terutama berasal dari logam mulia dan perhiasan, kakao dan olahannya, serta produk kimia. Namun, pada Juni 2025 secara tahunan, impor bahan baku justru turun 2,74%.
Sementara itu, impor barang konsumsi pada Juni tumbuh tipis 1,18%. Secara keseluruhan, BPS mencatat bahwa struktur impor Indonesia masih didominasi oleh komponen produksi, yang mencerminkan dinamika aktivitas industri domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: