Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SIDO Muncul Pertahankan Margin di Tengah Tekanan Konsumsi, Laba Rp600 Miliar

        SIDO Muncul Pertahankan Margin di Tengah Tekanan Konsumsi, Laba Rp600 Miliar Kredit Foto: Dok. Sido Muncul.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penurunan tipis laba bersih sebesar 1% secara tahunan menjadi Rp600 miliar pada semester I/2025, di tengah pelemahan konsumsi rumah tangga dan kondisi makroekonomi yang menantang.

        Meski penjualan bersih turun 4% menjadi Rp1,83 triliun, perseroan berhasil meningkatkan marjin laba bersih dari 32% menjadi 33%.

        Kinerja operasional juga mencatatkan peningkatan dengan laba operasional sebesar Rp746 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu. Marjin operasional membaik menjadi 41% dari sebelumnya 40%. Perseroan menyebut keberhasilan ini didukung oleh brand equity yang kuat serta strategi pemasaran yang fokus pada inisiatif berpengembalian tinggi yang menyasar generasi milenial dan Gen-Z.

        “SIDO menunjukkan resiliensi yang kuat dalam menjaga profitabilitas di tengah tantangan konsumsi. Disiplin dalam eksekusi strategi menjadi kunci pertumbuhan kami,” demikian tertulis dalam laporan resmi SIDO, Kamis (1/8/2025).

        Baca Juga: Harga Saham Jatuh, SIDO Bakal Buyback Rp192 Miliar

        Kontribusi ekspor juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 17% secara tahunan, menyumbang 10% dari total pendapatan, meningkat dari 7% pada akhir 2024. Pasar strategis seperti Nigeria, Malaysia, dan Filipina menjadi motor penggerak ekspansi internasional, seiring strategi lokalisasi dan penyesuaian regulasi.

        Dalam upaya menjaga relevansi produk, SIDO meluncurkan tiga produk dan varian baru pada kuartal II/2025, yakni Anak Sehat Susu, Sido Muncul Natural Sari Daun Salam, dan Teh Tarik.

        Per 30 Juni 2025, posisi kas SIDO tercatat sebesar Rp624 miliar, tetap solid meskipun perseroan telah mengucurkan dividen final Rp630 miliar serta melakukan buyback saham senilai Rp116 miliar. Perseroan juga mencatatkan posisi neraca tanpa utang.

        SIDO optimistis dapat mencapai target tahun penuh 2025 dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih di atas 5%, seiring peningkatan penetrasi pasar, ekspansi internasional, dan penguatan portofolio produk untuk generasi muda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: