Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Drop, Laba Bersih Sido Muncul Ikut Amblas 40,34% Sepanjang Kuartal I 2025

Penjualan Drop, Laba Bersih Sido Muncul Ikut Amblas 40,34% Sepanjang Kuartal I 2025 Kredit Foto: Dok. Sido Muncul.
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengawali kuartal pertama 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan. Laba bersih yang diraih hanya Rp232,94 miliar, anjlok 40,34 persen dibandingkan kuartal sama tahun lalu yang mencapai Rp390,49 miliar. Hal ini turut berdampak pada laba per saham dasar yang ikut merosot ke Rp7,77 dari sebelumnya Rp13,02.

Merujuk laporan keuangan per 31 Maret 2025, penurunan laba SIDO terjadi seiring dengan penjualannya yang juga merosot signifikan 25,71 persen menjadi Rp789,1 miliar, dari sebelumnya Rp1,05 triliun.

Penjualan ini terdiri dari kontribusi makanan dan minuman sebesar Rp402,35 miliar, jamu herbal dan suplemen Rp363,07 miliar, serta dari segmen farmasi sebesar Rp23,67 miliar.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Bakal Guyur Dividen Tunai Rp630 Miliar, Catat Jadwalnya!

Meski begitu, perusahaan berhasil memangkas beban pokok penjualan dari Rp428,31 miliar menjadi Rp376,65 miliar. Namun, laba kotor tetap mengalami penyusutan, dari Rp625,11 miliar menjadi Rp412,44 miliar.

Dari sisi operasional, beban penjualan dan pemasaran sedikit turun menjadi Rp93,86 miliar, dari Rp94,8 miliar. Sementara beban umum dan administrasi justru membengkak menjadi Rp42,7 miliar dari Rp38,65 miliar.

Beban lain-lain ikut menyusut tajam dari Rp13,25 miliar menjadi hanya Rp370 juta. Kemudian, pendapatan lain-lain juga turun menjadi Rp10,56 miliar dari Rp13,03 miliar. Akibatnya, laba usaha terkoreksi menjadi Rp286,08 miliar, dari sebelumnya Rp491,43 miliar.

Kabar baiknya, total aset SIDO justru menunjukkan pertumbuhan, yakni menjadi Rp4,09 triliun per akhir Maret 2025, naik dari Rp3,93 triliun di akhir 2024. Total ekuitas pun ikut naik ke Rp3,70 triliun dari sebelumnya Rp3,48 triliun. Sementara liabilitas berhasil ditekan menjadi Rp388,06 miliar, dari sebelumnya Rp451,78 miliar.

Baca Juga: Suksesnya Tiga Sahabat Membangun Jamu Air Mancur, dari Surakarta hingga ke Berbagai Negara

Baca Juga: Saham Bergerak Tak Wajar, DFI Retail (HERO) Beri Penjelasan ke BEI

Meskipun laba turun signifikan, penguatan aset dan ekuitas menunjukkan bahwa fundamental keuangan SIDO tetap terjaga di tengah tekanan bisnis awal tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: