OJK Peringatkan Masyarakat Soal Modus Deepfake dan Voice Cloning AI untuk Menipu
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap peningkatan signifikan dalam modus penipuan digital berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dengan voice cloning dan deepfake sebagai teknologi utama yang dimanfaatkan pelaku. Penipuan jual-beli daring dan fake call menjadi jenis yang paling banyak dilaporkan.
“Kami menemukan banyak kasus di mana pelaku meniru suara teman atau keluarga korban dengan teknologi AI. Suara tersebut diambil dari media sosial, lalu disalahgunakan untuk menipu,” ujar Frederica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, Senin (4/8/2025).
Baca Juga: OJK Beberkan Ada 4 Perusahaan Pembiayaan dan 11 Fintech Lending yang Kekurangan Modal
OJK mencatat lebih dari 74 ribu pengaduan langsung dari masyarakat sepanjang Januari hingga 9 Juli 2025, belum termasuk laporan dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Dari jumlah tersebut, penipuan transaksi jual-beli online mendominasi dengan 39.108 kasus. Disusul fake call sebanyak 20.628 laporan, dan penipuan investasi 14.533 laporan.
Frederica menjelaskan, teknologi deepfake kini memungkinkan pelaku membuat video dengan wajah orang yang dikenal korban, sehingga menimbulkan ilusi kepercayaan. Aksesibilitas teknologi ini menjadi pemicu meningkatnya skema penipuan digital baru.
Baca Juga: OJK Ungkap Utang Masyarakat di Pindar dan Paylater Kian Menggunung!
OJK mengimbau masyarakat untuk melakukan verifikasi ganda terhadap setiap permintaan mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan keuangan. “Jangan langsung percaya jika menerima pesan suara atau video yang tidak biasa. Selalu periksa ulang lewat jalur komunikasi lain,” tegas Frederica.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga privasi di media sosial, termasuk membatasi unggahan yang memuat suara atau gambar anak-anak yang berpotensi disalahgunakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri