Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bursa Eropa Menguat, Pasar Saham Bangkit Hadapi Tarif AS

        Bursa Eropa Menguat, Pasar Saham Bangkit Hadapi Tarif AS Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Eropa ditutup menguat pada perdagangan Senin (4/8). Pasar saham euro bangkit dari posisi terendah enam minggu, didorong oleh reli sektor perbankan yang berhasil mengimbangi sentimen negatif dari tarif tinggi terhadap Swiss.

        Dilansir dari Reuters, Selasa (5/8), Indeks Stoxx 600 naik 0,9% ke 540,60. Ia mencatatkan pemulihan setelah pekan lalu terguncang oleh kekhawatiran tarif dagang dan lemahnya laporan ketenagakerjaan dari Amerika Serikat (AS).

        Baca Juga: Mobil China Tak Laris di Thailand, Jepang dan Mobil Eropa Jadi Pilihan

        AS sempat menekan pasar saham euro dengan pembelakuan tarif sebesar 39% ke Swiss. Kebijakan ini memicu kekhawatiran dari berbagai asosiasi industri negara terkait yang memperingatkan risiko hilangnya puluhan ribu lapangan kerja.

        "Tak heran jika mereka tertinggal. Perusahaan-perusahaan yang paling terpapar arus perdagangan internasional tampak mengalami tekanan paling besar," ujar Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould.

        "Namun, penurunan seperempat persen bukanlah sesuatu yang terlalu signifikan. Masih ada harapan akan tercapai kesepakatan dagang yang lebih baik, atau setidaknya tidak seburuk yang diberlakukan saat ini," tambahnya.

        Swiss sendiri dilaporkan bersiap menawarkan proposal yang lebih menarik dalam pembicaraan perdagangan dengan Washington. Tarif baru untuk negara ini dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis.

        Di sisi lain, sektor perbankan menjadi penopang utama indeks, khususnya saham-saham bank dari Inggris. Mahkamah Agung Inggris baru-baru ini membatalkan putusan sebelumnya terkait komisi pembiayaan kendaraan bermotor. Keputusan tersebut meredakan kekhawatiran pasar akan skema kompensasi yang sempat diprediksi dapat mencapai puluhan miliar pound sterling.

        Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 0,97% ke Level 7.464, Saham AMMN Terjun Bebas!

        Namun secara keseluruhan, saham-saham euro masih berada dalam bawah level tertinggi tahun ini. Kekhawatiran akan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global akibat tarif-tarif baru terus membayangi pasar dari Eropa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: