Kredit Foto: Ist
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan komitmennya pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui pembelian 35.067 unit Renewable Energy Certificate (REC) dari PT Energi Manajemen Indonesia (PLN EMI).
SVP Group Sustainability Telkom, Ahmad Reza, mengatakan sertifikat energi terbarukan ini akan digunakan untuk mendukung operasional 69 Main Point of Presence (Main PoP) Telkom di berbagai wilayah Indonesia.
“Inisiatif ini menjadi kontribusi nyata Telkom dalam mendukung pencapaian NZE Indonesia. Kami berharap langkah ini juga menjadi contoh penerapan praktik bisnis berkelanjutan di sektor industri lainnya,” ujar Ahmad dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Telkom (TLKM) Buka Suara Soal Penahanan Bos MDI Ventures dalam Kasus Tanihub
Ahmad mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari program keberlanjutan GoZero%, inisiatif strategis Telkom untuk mendukung target penurunan emisi karbon 20% pada 2030 dan Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
Sementara itu, VP Sustainability Telkom, Gunawan Wasisto Ciptaning Andri, mengatakan penggunaan REC oleh Telkom menyasar Main PoP yang merupakan komponen vital dalam jaringan digital nasional. Main PoP berfungsi sebagai titik sentral pengelolaan lalu lintas data yang memastikan stabilitas layanan konektivitas di seluruh nusantara.
Selain itu, anak usaha Telkom, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), juga membeli REC untuk mendukung transisi energi di pusat data (data center), yang dikenal sebagai salah satu sektor konsumsi listrik terbesar dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Fitur ‘Lari’ di MyTelkomsel Super App dalam Ajang DocfestRun 2025
“Langkah ini juga bentuk pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Cakupan 2 yang berasal dari konsumsi energi listrik, yang saat ini menyumbang sekitar 84% total emisi GRK TelkomGroup,” ujar Gunawan.
Gunawan melanjutkan, Telkom berkomitmen untuk terus memperluas pemanfaatan energi baru dan terbarukan, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan dampak lingkungan.
“Ke depan, investasi Telkom akan diarahkan pada upaya dekarbonisasi, termasuk penggunaan energi bersih dan digitalisasi operasional yang efisien,” ujarnya.
Baca Juga: Telkom Bukukan Rp73 Triliun di Q2 2025, Buktikan Ketangguhan Bisnis Digital di Era Disrupsi
Langkah ini menandai posisi Telkom sebagai pelaku industri digital yang aktif mendorong transisi energi dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo