Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Selasa (5/8). Pasar berada dalam fase konsolidasi, menunggu keputusan penting soal kebijakan moneter dan statistik dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Rabu (6/8), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya naik 0,30% menjadi 98,88.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Trump Ingin Energi Jadi Murah
Trump menjadi fokus utama pasar saat ini melalui nominasinya untuk kursi Dewan Gubernur Federal Reserve. Hal ini menyusul pengunduran diri dari Adriana Kugler. Selain itu, pasar juga menantikan pengganti Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS).
Trump menyatakan akan segera mengumumkan pengganti sementara dean bank sentral dan juga calon ketua dari The Fed. Rupanya jabatan ini tidak akan diisi oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.
Trump menegaskan bahwa menterinya itu tidak akan menjadi kandidat karena ingin tetap di posisinya saat ini. Gedung Putih kini mempertimbangkan empat nama calon untuk posisi tersebut. BLS sendiri akan memiliki kepala baru dalam tiga hingga empat hari ke depan.
“Dua hari terakhir ini pasar hanya berkonsolidasi. Data-data minggu ini tidak terlalu signifikan karena data PDB kuartal II sudah keluar. Fokus pasar kini tertuju pada siapa yang akan menggantikan Gubernur The Fed dan Kepala BLS,” ujar Kepala Strategi Pasar Bannockburn Forex, Marc Chandler.
Adapun analis menyoroti bahwa dua peristiwa penting itu dapat memperkuat persepsi bahwa independensi bank sentral masih terjaga, mengingat gubernur baru hanya memiliki satu suara dalam penentuan kebijakan suku bunga.
Di sisi lain, data ekonomi pada tidak banyak berpengaruh terhadap pasar valuta asing. Aktivitas sektor jasa tercatat hampir stagnan pada bulan lalu, dengan sedikit perubahan dalam pesanan dan penurunan lanjutan dalam ketenagakerjaan, meskipun biaya input naik tajam di AS.
Baca Juga: Trump: Anjloknya Harga Minyak Dunia Jadi Kunci Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan purchase manager index sektor jasa turun menjadi 50,1 di Juli. Hal ini menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: