Kontras! Target Energi Terbarukan RI Jalan, Tapi Pendanaan Batu Bara Jalan Terus Capai Rp115 Triliun
Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Komitmen Indonesia untuk beralih 100% ke energi terbarukan dalam satu dekade dinilai bertolak belakang dengan realitas pendanaan perbankan nasional terhadap sektor batu bara. Koalisi #BersihkanBankmu mencatat lima bank besar Indonesia telah mengucurkan pinjaman senilai US$7,2 miliar atau sekitar Rp115 triliun ke perusahaan batu bara selama 2021–2024.
Bank Mandiri tercatat sebagai pemberi pembiayaan terbesar sebesar US$3,2 miliar, diikuti BRI US$809,5 juta, BNI US$719,6 juta, BCA US$451 juta, dan Bank Permata US$424 juta. Dari total tersebut, lima bank menyumbang US$5,6 miliar untuk proyek batu bara.
“Ketidaktegasan kebijakan pemerintah membuat sektor batu bara tetap dianggap menguntungkan. Ini mendorong bank tetap menyalurkan pembiayaan,” ujar Nabilla Gunawan, penulis laporan Koalisi #BersihkanBankmu, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Bauran EBT 2025 Diproyeksi Hanya 14,4%, Pemerintah Pacu Co-Firing dan COD Pembangkit
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengategorikan batu bara dan PLTU tanpa teknologi unabated sebagai aktivitas merusak iklim. Namun dalam RUPTL PLN terbaru, pemerintah justru merencanakan tambahan kapasitas PLTU sebesar 6,3 GW hingga 2034, serta 11 GW pembangkit captive batu bara hingga 2026.
Inkonsistensi kebijakan ini, menurut Nabilla, membuat perbankan belum menerapkan kebijakan tegas untuk menghentikan pendanaan ke proyek batu bara. Padahal, risiko reputasi dan keuangan semakin besar karena penurunan permintaan global serta proyeksi penurunan harga batu bara oleh Bank Dunia hingga 2026.
Managing Director Energy Shift Institute Putra Adhiguna menambahkan, pemerintah perlu memperbaiki perencanaan energi terbarukan dengan menawarkan proyek konkret, bukan hanya rencana jangka panjang. “Indonesia harus membangun jembatan ke masa depan, bukan menunggu bantuan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: