Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memproyeksikan bahwa potensi penerapan tarif oleh pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) tidak memiliki dampak signifikan terhadap ketahanan pangan dalam negeri.
"Insya Allah (tarif impor Trump) pengaruhnya kecil ya," ujarnya saat ditemui awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Ia menjelaskan bahwa dampak tersebut kecil karena Indonesia memang mengimpor komoditas yang tidak dapat diproduksi secara mandiri dalam jumlah yang cukup, seperti gandum dan kedelai, yang sebagian besar berasal dari benua Amerika.
"Kan kita yang gak bikin ya. Kan kalau yang dari amerika gandum, kan kita gak bisa (produksi). Kedelai kan kita gak bisa (produksi)," jelasnya.
Baca Juga: PTPN I Dukung Visi Prabowo Soal Ketahanan Pangan Lewat Beras Murah
Secara khusus, Zulhas menyoroti kondisi produksi kedelai dalam negeri yang sangat minim, yang menyebabkan ketergantungan tinggi pada pasokan dari luar negeri. Ia membenarkan bahwa impor kedelai Indonesia mencapai sekitar 95% dari total kebutuhan nasional.
Lebpih lanjut, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Amerika Serikat bukanlah satu-satunya pilihan bagi para importir Indonesia. Prinsip utama yang dipegang adalah harga yang kompetitif. Jika negara lain menawarkan harga yang lebih murah, maka importir akan beralih ke negara tersebut.
"Kita impornya itu tergantung amerika, kalau harganya kompetitif. Kita kan sekarang impornya dari Kanada. Kalau Amerika bisa kasih harga yang sama nanti pengusaha kita impornya ke Amerika," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah
Tag Terkait: