Kredit Foto: Biro KLI/Leonardus Oscar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara terkait keraguan ekonom terkait angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2025.
Ditemui usai Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025), Sri Mulyani menegaskan pemerintah percaya penuh terhadap data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Ya, kita selama ini menggunakan BPS, kan ya. Jadi BPS tentunya menjelaskan mengenai datanya, metodologinya, sumber informasinya, kita tetap memercayai BPS," ujar Menkeu usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Ekonom Soroti Angka PHK yang Naik 32% di Tengah Klaim Pertumbuhan Ekonomi 5%
Seperti yang diketahui, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 sebesar 5,12% secara tahunan (yoy), angka yang melampaui proyeksi banyak ekonom.
Sejumlah ekonom mengaku kaget dan menilai angka tersebut tidak sejalan dengan beberapa indikator di lapangan, seperti pelemahan daya beli dan perlambatan kredit investasi.
Meskipun demikian, pemerintah, termasuk Presiden Prabowo, tetap menggunakan data BPS sebagai acuan utama dalam pengambilan kebijakan. Menkeu menekankan bahwa seluruh indikator pendukung, seperti data rumah tangga dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), juga berasal dari lembaga statistik negara tersebut.
"Ya kan kita lihat semua indikator berdasarkan BPS, DTSEN (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas pada datanya," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah
Tag Terkait: