Kredit Foto: Azka Elfriza
Pemerintah memastikan pasokan beras di pasar kembali stabil setelah sempat mengalami kelangkaan akibat praktik pengoplosan yang dilakukan sejumlah pihak. Pemantauan harian menunjukkan kondisi normal sejak beberapa hari terakhir, didukung intervensi cadangan beras nasional.
“Kami memonitor setiap hari dan alhamdulillah beberapa hari ini sudah normal karena mekanisme pasar diintervensi oleh pemerintah,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Titiek Soeharto Soroti Penyaluran Beras SPHP yang Masih Lambat
Prasetyo menjelaskan, kelangkaan dipicu oleh pelaku usaha yang mencampur beras kualitas berbeda untuk dijual di atas harga ketentuan. Aksi tersebut mengganggu kestabilan pasokan dan memicu kenaikan harga di sejumlah wilayah. Pemerintah menindaklanjuti dengan menyalurkan cadangan beras nasional guna menjaga ketersediaan di pasar dan mencegah lonjakan harga.
“Itulah gunanya kita memiliki kekuatan. Dengan cadangan beras di tangan pemerintah, ketika terjadi sesuatu, kita bisa menjaga ketersediaan dan kestabilan harga di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Ancaman Prabowo ke Pelaku Serakahnomics di Sektor Pangan
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR RI, menegaskan Indonesia saat ini mengalami surplus produksi beras. Stok cadangan nasional tercatat lebih dari 4 juta ton, tertinggi dalam sejarah. Surplus ini diharapkan menjadi penopang ketahanan pangan sekaligus mencegah gejolak harga di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: