Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah strategi besar kebijakan Pemerintah yang telah disiapkan untuk mendukung pencapaian ekonomi di tahun 2026.
Hal tersebut adalah ketahanan pangan, ketahanan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), program pendidikan, program kesehatan, program pembangunan desa, koperasi, dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Diperluas, Dorong Gizi Anak dan Ekonomi Lokal
Dan untuk diketahui, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun 2026 disusun selaras menuju Indonesia Tangguh dan Sejahtera melalui kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi.
Ini disampaikan Menko Airlangga dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran (TA) 2026, Jumat (15/08/2025).
“Beberapa hal yang diarahkan Bapak Presiden terkait dengan aspek kita dan ini kita dorong beberapa hal yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, kemudian hilirisasi, industrialisasi,” jelas Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (16/8).
Selain itu, Pemerintah juga tetap berkomitmen melanjutkan serangkaian langkah strategis melalui berbagai sumber ekonomi baru untuk mendorong daya saing ekonomi, seperti diversifikasi pasar ekspor dan mitra dagang dengan mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan memperluas akses ke pasar non-tradisional seperti Afrika dan Timur Tengah serta memperkuat kerja sama multilateral, transformasi digital dan ekonomi kreatif, penguatan hilirisasi industri dan semikonduktor, serta transisi energi.
Ke depan, Pemerintah tetap optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 dan 2026 akan dapat dicapai dengan mempertimbangkan peningkatan signifikan investasi, impor barang modal, dan belanja modal Pemerintah pada semester I-2025 yang akan berdampak positif terhadap produksi selanjutnya, stimulus ekonomi pada semester I-2025 yang terbukti mampu menjaga resiliensi ekonomi dan akan dilanjutkan pada semester II-2025, deregulasi serta reformasi perdagangan dan investasi yang akan meningkatkan kepercayaan investor, serta perbaikan daya saing untuk pemanfaatan kerja sama perdagangan dan investasi.
“Harapan berikut tentu APBN bisa dieksekusi lebih awal dibandingkan tahun 2025, sehingga akselerasi ekonomi bisa lebih besar dan Pak Presiden tadi berharap Danantara di semester 2 dan di tahun depan akan lebih berakselerasi,” pungkas Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: