Kredit Foto: Futura Energi
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Futura Energi Global Tbk (FUTR). Keputusan ini berlaku mulai sesi I, Selasa 19 Agustus 2025 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 19 Agustus 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” terang BEI dalam keterangannya.
Baca Juga: Ada yang Mau Caplok 49,32% Saham FUTR, Bos Futura Energi Angkat Bicara!
Langkah ini menandai suspensi kedua FUTR dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, saham ini sempat dibekukan pada 13 Agustus, kembali diperdagangkan pada 15 Agustus, lalu kini dihentikan lagi. Pada perdagangan terakhir Jumat (15/8), FUTR ditutup di level Rp168 per saham, dengan kenaikan 20% dalam sepekan dan melesat hingga 211,11% dalam sebulan.
“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tambah BEI.
Baca Juga: Harga Melonjak Fantastis, Saham UANG dan UDNG Dibekukan Sementara
Di tengah gejolak harga ini, kabar besar lain juga menyelimuti Perseroan. Direktur Utama FUTR, Ir. Tonny Agus Mulyantono, mengungkapkan pada 15 Agustus 2025 telah berlangsung negosiasi antara Yadi Hermayadi dan Selvi, yang mewakili PT Digital Futurama Global (DFG) sebagai calon penjual, dengan PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) selaku calon pembeli.
DFG sendiri merupakan pemegang saham pengendali FUTR dengan kepemilikan 3.273.000.000 lembar saham, setara 49,325% modal ditempatkan dan disetor. Jika transaksi ini rampung, Ardhantara akan berpotensi menjadi pengendali baru, sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018.
“Negosiasi tersebut bertujuan untuk merumuskan transaksi jual-beli saham Perseroan yang dimiliki DFG, dan setelah penyelesaian transaksi tersebut, Ardhantara akan menjadi pengendali baru Perseroan,” jelas Tonny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: