Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ardhantara Mulai Tender Wajib Saham FUTR, Patok Harga Rp79 per Saham

Ardhantara Mulai Tender Wajib Saham FUTR, Patok Harga Rp79 per Saham Kredit Foto: Futura Energi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aurora Dhana Nusantara atau Ardhantara selaku pengendali baru PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) akan melaksanakan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 1.496.114.119 saham dengan nilai nominal Rp10 per saham atau sekitar 22,547% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Periode penawaran tender wajib dimulai pada 17 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026. Tanggal pembayaran 27 November 2026. Harga penawaran tender wajib sebesar Rp79 per saham, sehingga nilai penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya Rp118.193.015.401. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, pengendali baru menyatakan memiliki ketersediaan dana yang cukup dan sanggup untuk melakukan pembayaran penuh sehubungan dengan penawaran tender wajib," kata manajemen. 

Baca Juga: Pengendali Baru Tender Offer Saham SMKM, Harga Rp93 per Lembar

Sebelumnya, pada tanggal 9 September 2025, pengendali baru telah melakukan transaksi pembelian saham sebesar 2.985.998.000 saham atau setara dengan 45,000% kepemilikan pada harga pembelian Rp11 per lembar saham, atau senilai Rp32.845.978.000 dari pengendali lama, PT Digital Futurama Global. 

Adapun tujuan dari pengambilalihan ini adalah untuk mengarahkan FUTR sebagai holding energi hijau yang akan memayungi proyek-proyek energi, khususnya Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui entitas anak usaha.

"Pengendali baru berencana agar perusahaan sasaran secara bertahap menjadi holding energi terbarukan yang akan memayungi proyek-proyek energi, khususnya Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui entitas anak usaha," ujar manajemen.

Baca Juga: Pengendali Baru KRYA Gelar Tender Offer, Harganya Rp104 per Saham

FUTR akan memanfaatkan pengalaman di bidang digital untuk dapat mengoptimalisasi data, khususnya terkait dengan energi terbarukan.

Dengan rencana sebagai holding energi hijau, pengendali baru yakin akan dapat meningkatkan profitabilitas bagi Perseroan. Pengendali baru juga menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengubah status FUTR menjadi perusahaan tertutup di masa yang akan datang.

"Adapun rencana pengembangan FUTR adalah dalam bentuk penyertaan saham pada entitas operasional serta pengembangan struktur pemodalan untuk mendukung rencana kerja yang akan memberikan manfaat dan keuntungan bagi para stakeholders dan pemegang saham," tambah manajemen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: