Kredit Foto: Futura Energi
PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR) menyiapkan sejumlah rencana aksi korporasi setelah resmi diakuisisi oleh PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara). Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyantono, menyebutkan fokus utama saat ini adalah pelaksanaan mandatory tender offer (MTO) sesuai ketentuan pasar modal.
“Dan berdasarkan informasi dari pengendali baru, tindakan korporasi terkait seperti rights issue sudah masuk sebagai rencana korporasi perseroan,” ujar Tonny dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (3/10/2025).
Tonny menjelaskan, pengendali baru berencana mengarahkan FUTR sebagai holding energi hijau yang memayungi berbagai proyek energi, khususnya energi baru terbarukan (EBT). Salah satu proyek yang sudah masuk tahap eksplorasi adalah konsesi panas bumi (geothermal) di Gunung Slamet.
Baca Juga: FUTR Percepat Pembangunan Geothermal di Baturraden, Potensi Nasional Masih 90% Belum Digarap
Proyek tersebut saat ini mencakup kegiatan geosurvey, pengeboran sumur eksplorasi tahap awal, serta pembangunan akses infrastruktur utama.
“Ardhantara sedang melakukan negosiasi dengan mitra global yang telah menyatakan minat bekerja sama di proyek konsesi geothermal. Tahap pengeboran ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2026,” kata Tonny.
Manajemen FUTR menyebutkan nilai investasi awal proyek Gunung Slamet mencapai lebih dari US$80 juta atau sekitar Rp1,2 triliun. Pada tahap berikutnya, perseroan akan melakukan pengeboran tambahan dengan target kapasitas awal 20 megawatt (MW), dan peningkatan bertahap pada fase selanjutnya.
Tonny menambahkan, struktur permodalan Ardhantara dimiliki oleh PT Raka Energi Mandiri sebesar 37,5%, PT Bina Wisesa Perkasa sebesar 37,5%, dan PT Amartya Inti Investama 25%. Penerima manfaat utama (beneficial owner) Ardhantara adalah Geremy Gandhi Masukhani dari Raka Energi Mandiri.
Baca Juga: Indonesia Targetkan Salip AS Sebagai Pemimpin PLTP Dunia
Saat ini saham FUTR tengah disuspensi BEI pada harga Rp500 per saham. Sebelum suspensi, saham perseroan telah melonjak signifikan, naik 594,44% dalam tiga bulan terakhir dan 235,57% sejak awal tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement