Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Penerapan GRC di Sektor keuangan, OJK Bakal Gelar RGS 2025 Besok

        Perkuat Penerapan GRC di Sektor keuangan, OJK Bakal Gelar RGS 2025 Besok Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guna memperkuat praktik tata kelola dan integritas di sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal  Risk and Governance Summit (RGS) 2025 pada Selasa besok (19/8/2025) di Jakarta. Adapun RGS tahun ini mengusung tema “Empowering the GRC Ecosystem to Drive Economic Growth and National Resilience”.

        Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena mengatakan, gelaran ini ditujukan untuk meningkatkan kolaborasi bersama terkait Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan (Governance, Risk, and Compliance/ GRC) antara kementerian/lembaga, industri, Asosiasi Profesi Bidang GRC, serta para pemangku kepentingan lainnya.

        “Dampak yang diinginkan adalah kesadaran terkait GRC semakin kuat, kemudian berbagi pengetahuan mengenai acuan terkait GRC,” ujar Sophia saat diskusi bersama Redaktur Media Massa di Jakarta, akhir pekan kemarin.

        Baca Juga: Literasi Keuangan Indonesia Tembus 66%, OJK: Setara Negara Maju

        Terkait tema yang diusung, Sophia menegaskan bahwa pihaknya ingin menekankan pentingnya penguatan ekosistem GRC sebagai fondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045 dan respons terhadap berbagai tantangan global.

        Selain itu, kata dia, OJK juga ingin menegaskan perannya sebagai promotor penguatan governansi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

        "RGS 2025 diharapkan sebagai sarana pertukaran informasi tentang praktik terbaik dari para profesi di bidang GRC untuk penguatan sektor jasa keuangan, dan menciptakan ekosistem tata kelola yang baik dan berintegritas di OJK dan sistem jasa keuangan," tukasnya.

        Sebagai bagian dari rangkaian acara, OJK juga menggelar Innovation Paper Competition bertema tata kelola untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kompetisi ini diikuti 585 karya dari 99 perguruan tinggi negeri dan 143 perguruan tinggi swasta. “Ini agar meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap praktik dan tantangan GRC di sektor jasa keuangan,” tutup Sophia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: