Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PTPP Bangun Jalur Baru ke New Priok Senilai Rp2,33 Triliun

        PTPP Bangun Jalur Baru ke New Priok Senilai Rp2,33 Triliun Kredit Foto: PTPP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memulai pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II sepanjang 3,8 km yang akan menghubungkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda langsung ke New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1). Proyek senilai Rp2,33 triliun ini ditargetkan rampung dalam 600 hari atau sekitar 20 bulan.

        Pembangunan NPEA yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) diresmikan untuk mengurai kepadatan di jalur New Priok South Access (NPSA), satu-satunya akses menuju NPCT 1 yang kini sudah mencapai kapasitas maksimum. Jalur baru tersebut juga akan terhubung dengan Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) sehingga memperlancar arus barang dari kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya ke Pelabuhan Tanjung Priok.

        “NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.

        Baca Juga: Nilai Kontrak PTPP Tembus Rp11,79 Triliun, Naik 26% di Semester I 2025

        Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan perusahaan mengaplikasikan teknologi terkini untuk menjaga mutu dan ketepatan waktu proyek. “Kami mengaplikasikan Smart Infrastructure Technology (SIT) dan Building Information Modelling (BIM) untuk memantau progres secara real-time, melakukan visualisasi konstruksi terintegrasi, hingga pengukuran akurat menggunakan Multi Beam Echo Sounder dan Drone LiDAR. Teknologi ini membuat pekerjaan lebih presisi sekaligus efisien,” jelasnya.

        Selain fokus pada teknis konstruksi, PTPP juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Perseroan membangun jembatan khusus dengan bentang 70 meter dan tinggi 16 meter untuk menjamin akses nelayan Cilincing dan Kalibaru. Material slag dari limbah industri baja digunakan sebagai bahan ramah lingkungan guna menekan emisi karbon, sementara metode lean construction dengan reusable formwork diterapkan untuk mengurangi limbah.

        Baca Juga: Progres Capai 79%, PTPP Kebut Pengerjaan Proyek Tol Probowangi Paket 3

        Dalam pelaksanaan proyek, PTPP juga melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja. Upaya ini dinilai mendukung pemberdayaan sosial sekaligus memperkuat penerimaan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur.

        Dengan pengalaman membangun pelabuhan besar seperti Makassar New Port dan Kalibaru, PTPP optimistis proyek NPEA Seksi II dapat diselesaikan dengan standar mutu tinggi dan prinsip zero accident. “Proyek ini akan menjadi simbol kemajuan konektivitas maritim Indonesia, memperkuat daya saing logistik nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tutup Joko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: