Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekali Karyawan Skill Digital, Pondasi dan Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Pelatihan Data Analytics di 4 Kota

        Bekali Karyawan Skill Digital, Pondasi dan Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Pelatihan Data Analytics di 4 Kota Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah percepatan digital yang menuntut kecepatan dan ketepatan analisis, PT Potensia Daya Sinergi (Pondasi) dipercaya untuk menjadi mitra Indosat Ooredoo Hutchison untuk menyelenggarakan pelatihan AI-Driven Data Analytics bagi tim internal dari dua region, yaitu Jakarta Raya dan Sumatera.

        Pondasi sendiri merupakan salah satu unit bisnis dari Asa Kreasi Interasia yang fokus dalam menghadirkan solusi edukasi dan teknologi terbaik, khususnya menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi berbasis teknologi. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Pondasi dalam mendukung pengembangan SDM di era digital.

        Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang aplikatif, terutama dalam memanfaatkan teknologi AI untuk pengolahan data tanpa perlu kemampuan coding.

        Terdiri dari dua batch, batch pertama pelatihan diadakan untuk region Jakarta Raya, pada 15-16 Mei 2025. 

        Di sini, para peserta diperkenalkan pada tools KNIME, sebuah platform analisis data yang dikenal dengan kemudahan sistem drag-and-drop, tanpa memerlukan kemampuan coding. Sehingga, siapapun dapat dengan mudah mempelajari platform ini tanpa perlu memiliki background sebagai programmer.

        Dalam dua hari pelatihan, para peserta berkesempatan untuk memahami dasar pengolahan data, melakukan clustering dan forecasting sederhana, serta menyusun laporan berbasis visualisasi data. 

        Respons para peserta yang mengikuti batch ini pun sangat positif. Banyak dari mereka yang merasa pelatihan ini langsung menjawab kebutuhan pada pekerjaan sehari-hari mereka.

        “Saya diberikan ilmu-ilmu yang belum pernah sama sekali saya ketahui dan ini sangat efektif untuk pekerjaan saya dan meringkas waktu saya,” - Tiara, Marketing.

        “Pengaplikasian pada data yang relevan dengan daily routine,” - Bagus Ketut Karunia Primadana.

        “Mempercepat dalam proses mengidentifikasi masalah,” - Ageng Satria Anugrah.

        Sementara itu, batch kedua pelatihan diikuti oleh tim dari Circle Sumatera di Medan, pada 20-21 Mei 2025 lalu. Masih dengan pendekatan yang sama, pelatihan kali ini lebih menekankan pada penggunaan data riil dari operasional harian. Fokus pembelajaran yang diberikan pada peserta antara lain adalah mengelola data pelanggan dan operasional, menyusun visualisasi untuk mendukung laporan manajerial, dan membuat prediksi tren sederhana berbasis data historis.

        Dari kedua batch tersebut, para peserta merasa pelatihan ini sangat relevan dengan pekerjaan mereka. Apalagi ditambah dengan penggunaan tools seperti KNIME yang dianggap mudah dipelajari dan langsung bisa digunakan. Sehingga, peserta menjadi merasa lebih percaya diri dalam menyusun laporan dan menyampaikan insight ke tim.

        Setelah pelatihan sebelumnya sukses digelar di Jakarta dan Medan, perjalanan peningkatan kompetensi digital SDM Indosat Ooredoo Hutchison berlanjut. Kali ini, giliran tim dari Circle Java dan Circle Kalisumapa yang mengikuti AI-Driven Data Analytics Training bersama PT Potensia Daya Sinergi (Pondasi). Pondasi hadir sebagai bagian dari ekosistem solusi pendidikan dan teknologi yang terus tumbuh.

        Menjadi bagian dari Asa Kreasi Interasi, Pondasi punya fokus kuat dalam mendorong perubahan di sektor pendidikan dan pengembanga sumber daya manusia di Indonesia. Di bawah payung Asa Kreasi Interasia, Pondasi mengusung visi untuk menjadi mitra transformasi SDM melalui pendekatan berbasis data, teknologi, dan kebutuhan dunia kerja masa kini.

        Adapun batch ketiga dari pelatihan ini diadakan di Semarang pada 22-23 Mei 2025 lalu. Tim Indosat dari Circle Java yang mengikuti pelatihan ini terasa lebih dinamis karena pesertanya datang dari berbagai kota di Pulau Jawa.

        Mereka mengikuti sesi intensif selama dua hari yang mengupas cara memanfaatkan data menggunakan KNIME, sebuah platform visual yang memungkinkan analisis data tanpa harus menulis kode.

        Para peserta dari batch ini mendapatkan pelatihan mengenai cara menyusun alur data untuk kebutuhan operasional, segmentasi pelanggan dengan teknik clustering, analisis perilaku pelanggan menggunakan pendekatan RFM, dan prediksi tren menggunakan data historis.

        Sementara itu, batch keempat diadakan di Makassar pada 24-25 Juni 2025 lalu dan diikuti oleh tim Indosat dari Circle Kalisumapa. Para peserta yang tergabung dalam pelatihan ini datang dari wilayah yang lebih beragam lagi, mulai dari Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Kendati memiliki latar belakang dan tantangan kerja yang berbeda, semangat belajar mereka seragam.

        Selama dua hari mengikuti pelatihan, para peserta dapat mempelajari cara menyusun alur data menggunakan metode drag-and-drop dengan KNIME, mengolah data operasional untuk melihat korelasi dan tren, serta melakukan forecasting sederhana untuk keperluan pelaporan.

        Para peserta dari kedua batch di Semarang dan Makassar terlihat menunjukkan antusiasme tinggi, khususnya peserta yang baru pertama kali mengolah data secara mandiri. Antusiasme tersebut datang karena mereka merasa pelatihan ini relevan dan dapat langsung diaplikasikan dalam tugas harian mereka. 

        “Sebelum ikut ini, saya cuma bisa simpan data. Sekarang saya tahu cara baca polanya dan bikin keputusan lebih percaya diri,” - Peserta Circle Java.

        “Tools-nya gampang banget digunakan. Data yang tadinya bikin pusing, sekarang bisa saya sajikan dalam bentuk yang mudah dipahami,” - Peserta Circle Kalisumapa.

        “Penjabaran dan penjelasan serta bantuan panduannya bisa membantu dalam pekerjaan saya ke depannya,” - Fita Dananugrahati, Sales and Distribution, peserta Circle Kalisumapa.

        Di samping itu, mereka juga berharap akan ada pelatihan pelatihan lanjutan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: