Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bahlil Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo: Hilirisasi hingga Tambang Ilegal

        Bahlil Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo: Hilirisasi hingga Tambang Ilegal Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkap isi pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung pekan lalu. Menurutnya, banyak hal strategis dibahas, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga penataan sektor pertambangan.

        “Kita bahas banyak hal, ya. Terkait dengan bagaimana pertumbuhan ekonomi, bagaimana di sektor pertambangan juga memberikan kontribusi,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

        Ia menjelaskan, sektor pertambangan masih menjadi salah satu andalan negara dengan kontribusi signifikan terhadap penerimaan.

        Baca Juga: Bahlil Bantah AS Dapat Perlakuan Khusus Kelola Mineral Kritis di RI

        “Kita kan tahu kontribusi di sektor pertambangan ini 15% dari total pendapatan negara. PNBP itu 10 koma sekian persen ditambah dengan PPN dan PPH. Jadi salah satu yang menjadi andalan pendapatan negara itu di sektor ESDM,” jelasnya.

        Selain soal kontribusi, Bahlil menambahkan Presiden juga menekankan pentingnya hilirisasi serta penataan tambang, terutama di kawasan hutan.

        “Maksudnya penataan lahan, penataan tambang di kawasan hutan. Karena banyak, setelah dicek oleh Satgas, ada, IUP-nya belum ada. Kemudian orang sudah melakukan penebangan, illegal mining. Nah ini kan kita harus tertibkan, karena terkait dengan pasal 33, bahwa Presiden pingin semuanya harus ditata dengan baik,” papar Bahlil.

        Baca Juga: Bahlil: Blok East Ambalat Bisa Jadi Proyek Migas Bersama RI–Malaysia

        Ia menegaskan tujuan penertiban bukan hanya demi ketertiban hukum, melainkan juga menjaga keseimbangan antara lingkungan hidup dan pendapatan negara.

        “Tujuannya apa? Agar lingkungan bisa kita jaga, tapi juga negara bisa mendapatkan pendapatan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: