Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Efesiensi Berlanjut Lagi

        Efesiensi Berlanjut Lagi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Intelijen Nasional untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Tulsi Gabbard, pada Rabu (20/8) menyatakan bahwa kantornya akan "mengurangi pemborosan hingga lebih dari 40 persen," sebuah langkah yang menurutnya akan menghemat lebih dari 700 juta dolar AS per tahun.

        "Selama 20 tahun terakhir, Kantor Direktur Intelijen Nasional (Office of the Director of National Intelligence/ODNI) menjadi lembaga yang gemuk dan tidak efisien, sementara komunitas intelijen marak dengan penyalahgunaan kekuasaan, kebocoran tidak sah intelijen rahasia, dan penyalahgunaan intelijen sebagai senjata politik," kata Gabbard dikutip Xinhua.

        Langkah efesiensi ini bertujuan agar kantor tersebut dapat "lebih fokus dalam menjalankan peran pentingnya sebagai pusat integrasi intelijen, panduan strategis, dan pengawasan terhadap Komunitas Intelijen," menurut pernyataan itu.

        ODNI dibentuk setelah serangan teroris pada 11 September 2001 mengungkap kegagalan sistemik di seluruh Komunitas Intelijen.

        Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan intelijen dari seluruh elemen Komunitas Intelijen (saat ini berjumlah 18) dan memberikan pengawasan, guna memastikan bahwa intelijen yang diberikan kepada presiden dan para pengambil kebijakan bersifat akurat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: