Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama

        Polda Riau Lanjutkan Operasi PETI di Inhu, Dorongan Masyarakat Jadi Spirit Utama Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Indragiri Hulu -

        Jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) bersama tim gabungan Polsek melaksanakan operasi penertiban tambang emas ilegal (PETI) di sejumlah titik, Jumat (22/8/2025). 

        Dalam operasi tersebut, aparat berhasil menemukan dan memusnahkan 10 unit rakit atau pocay yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal di aliran sungai.

        Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah langsung Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang konsisten menindak tegas aktivitas PETI karena terbukti merusak lingkungan. 

        Baca Juga: Jelang Pacu Jalur, Kapolda Riau Pastikan Tak Ada Tempat bagi Penambang Emas Ilegal di Kuansing

        "Langkah di Inhu ini sekaligus menjawab dorongan masyarakat yang sudah resah dengan aktivitas tambang ilegal. Mereka ingin sungai kembali jernih, sehat, dan bernilai. Sama halnya dengan operasi di Kuansing, yang kini mulai memberi dampak positif nyata bagi masyarakat,” ujarnya kepada wartawan. 

        Menurut Anom, pasca operasi PETI di Kuansing, warga sudah mulai kembali beraktivitas di sungai seperti dahulu. Bahkan ada testimoni dari masyarakat yang mengatakan akan kembali menombak ikan di sungai karena airnya sudah jernih dan ikan-ikan mulai terlihat lagi.

        "Inilah bukti bahwa penegakan hukum terhadap PETI bukan sekadar soal hukum, tapi juga menyangkut kelestarian hidup masyarakat,” tegasnya.

        Baca Juga: Ditreskrimum Polda Riau Kembali Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

        Sementara itu, Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh, menegaskan bahwa pihaknya telah menurunkan dua tim di lapangan, masing-masing di Kecamatan Batang Peranap, Peranap, Pasir Penyu, dan Sei Lalak. 

        Dari lokasi tersebut ditemukan 10 rakit pocay yang langsung dimusnahkan dengan cara menghancurkan mesin dan membakar rakit di tempat. 

        "Selain melakukan pemusnahan, kami juga memberi imbauan kepada warga sekitar agar tidak lagi terlibat PETI. Masyarakat menyambut baik langkah ini, karena mereka sadar sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga,” jelasnya.

        Fahrian menambahkan, operasi penertiban ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan, dengan harapan Inhu bisa meniru keberhasilan Kuansing yang kini sungainya kembali lestari.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: