Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Diminta Segera Tindak Kenaikan Harga Beras!

        Bulog Diminta Segera Tindak Kenaikan Harga Beras! Kredit Foto: Antara/Rahmad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, menekan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi lonjakan harga beras yang dikhawatirkan menambah beban masyarakat. Permintaan itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8).

        “Kita semua tahu permasalahannya adalah kenaikan harga beras belakangan ini,” kata Tohpati dalam keterangan resmi yang dikutip Parlementaria, Jumat (22/8/2025).

        Politisi Fraksi Partai NasDem itu menyoroti lambannya penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Menurutnya, percepatan distribusi menjadi kunci untuk menekan harga di pasar.

        Baca Juga: Zulkifli Hasan: Industri Besar Beras Akan Diatur dengan Izin Khusus

        “Kita mendorong supaya Bulog segera menyalurkan 1,3 juta ton beras SPHP secepatnya, karena itu merupakan strategi untuk mengendalikan harga beras,” ujarnya.

        Selain percepatan distribusi, Tohpati menekankan pentingnya akses mudah bagi pengecer. Ia menilai aplikasi Klik SPHPmasih sulit diakses sehingga menghambat kelancaran penyaluran.

        Baca Juga: Prabowo Pamer Cadangan Beras RI Tembus 4 Juta Ton

        “Pengecer kesulitan untuk mengakses Klik SPHP. Jadi kami meminta Bulog segera mempermudah cara untuk mendapatkan beras SPHP, membuat aplikasi Klik SPHP simpel dan mudah dipahami, disertai sosialisasi cara penggunaannya yang masif,” jelasnya.

        Bulog tercatat mengelola program SPHP dengan mandat menstabilkan harga pangan strategis, khususnya beras, melalui operasi pasar dan distribusi kepada masyarakat lewat pengecer resmi. Hingga saat ini, realisasi penyaluran beras SPHP dinilai belum optimal, sementara harga beras terus mengalami tren kenaikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: