Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 7,77 Persen per Juni 2025

        OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 7,77 Persen per Juni 2025 Kredit Foto: OJK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        OJK mencatat kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga hingga Juni 2025. Kredit perbankan disebutkan tumbuh 7,77% secara tahunan (yoy) menjadi Rp8.059,79 triliun, sementara rasio kredit bermasalah (NPL) gross berada di level 2,22% dan NPL net sebesar 0,84%.

        Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan pemantauan kinerja perbankan dilakukan secara berkelanjutan melalui berbagai instrumen. Bahkan, laporan rutin seperti Rencana Bisnis Bank (RBB) maupun revisinya menjadi salah satu acuan evaluasi.

        Selain itu, Dian mengatakan bahwa OJK setiap triwulanan rutin melaksanakan Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) guna mengetahui pandangan industri perbankan terhadap arah perekonomian, risiko, serta kecenderungan bisnis di periode mendatang.

        Baca Juga: OJK Dorong Perbankan Manfaatkan Program Pemerintah untuk Perluas Kredit

        Dari hasil pemantauan dan survei tersebut, OJK dapat menilai kemungkinan adanya ketidaksesuaian antara optimisme perbankan dengan kondisi fundamental yang sebenarnya.

        “OJK juga meminta perbankan untuk senantiasa memantau dampak dari kebijakan global maupun domestik terhadap kondisi ekonomi utamanya kinerja debitur, termasuk secara rutin melakukan stress test, sehingga bank dapat melakukan mitigasi risiko yang tepat,” demikian pernyataan OJK.

        Dian juga mengatakan bahwa optimisme terhadap perekonomian nasional ikut diperkuat sejumlah faktor eksternal dan domestik. Antara lain kesepakatan tarif impor Amerika Serikat terhadap produk Indonesia, penurunan BI Rate, percepatan belanja pemerintah, serta berbagai program yang diyakini mendukung penyaluran kredit, menjaga stabilitas pangan, dan menopang daya beli masyarakat.

        Baca Juga: OJK dan BI Awasi Retensi DHE, Jaga Likuiditas Perbankan

        Ia juga mengatakan bahwa program pemerintah seperti Koperasi Merah Putih (KMP) yang disokong dana pemerintah, pembangunan tiga juta perumahan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai dapat dimanfaatkan oleh bank untuk pengembangan usaha sekaligus memperkuat pertumbuhan kredit dan pembiayaan.

        Dalam menghadapi ketidakpastian global, OJK memastikan terus mengawasi dampaknya terhadap prospek ekonomi dan sektor keuangan domestik.

        Pemantauan dilakukan agar stabilitas sistem perbankan terjaga dan fungsi intermediasi tetap berjalan optimal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: