Kredit Foto: Azka Elfriza
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan laba industri perbankan nasional masih akan tumbuh moderat pada 2025, meski pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) melambat hingga Mei. Tekanan likuiditas dan risiko kualitas kredit disebut masih membayangi kinerja perbankan nasional.
“Hingga Mei 2025, OJK mencatat adanya perlambatan pada pertumbuhan kredit maupun DPK yang turut menekan profitabilitas bank,” kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).
Berdasarkan laporan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB), sebagian besar bank menyesuaikan target bisnis secara konservatif karena kondisi ekonomi global dan domestik. Namun, ada pula bank yang justru meningkatkan targetnya.
Baca Juga: Tetap Tumbuh, OJK Optimis Kualitas Kredit Perbankan Semester II Terjaga
Dian menegaskan, proyeksi OJK terhadap kinerja perbankan tetap stabil. Pertumbuhan laba dinilai masih akan berlangsung meski lebih moderat, seiring strategi bank yang kini lebih selektif menyalurkan kredit, khususnya pada segmen berisiko tinggi.
Tren perlambatan kredit dan DPK terjadi di tengah suku bunga acuan yang masih tinggi. Tekanan terhadap net interest margin (NIM) juga meningkat, terutama pada bank yang masih bergantung pada dana mahal. Untuk menjaga ketahanan, banyak bank memperbesar Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh 7,77%, Tapi Kredit UMKM Masih Seret
Sebagai respons, OJK mendorong efisiensi operasional dan percepatan digitalisasi perbankan. Langkah ini dinilai penting untuk menghadapi ketidakpastian global dan menjaga ketahanan likuiditas jangka menengah.
“OJK terus memantau ketahanan perbankan serta mendorong sinergi antarbank dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi,” ujar Dian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement