Kredit Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperluas bisnis rendah karbon dengan mengembangkan biomethane dari pengolahan limbah kelapa sawit (palm oil mill effluent/POME). Pengembangan biomethane dilakukan melalui kemitraan strategis, termasuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Neutra DC Singapore Pte. Ltd. (NDSG).
“Kolaborasi PGN dengan NDSG menunjukkan potensi besar bagi pengembangan penyaluran biomethane ke skala yang lebih luas, sekaligus membuka peluang terciptanya ekosistem energi bersih yang berkelanjutan dan mendukung target transisi energi nasional,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, Senin (25/8).
Baca Juga: Pasca Insiden Pipa Subang, PGN Pastikan Distribusi Gas 100 Persen Aman
Dalam kerja sama ini, PGN akan memasok biomethane untuk mendukung operasional green data center yang dikelola NDSG. CEO NDSG, Sendang Praptomo, menegaskan pasokan energi terbarukan menjadi faktor krusial untuk menjaga keberlanjutan dan daya saing bisnis pusat data di Singapura.
Pengembangan biomethane merupakan bagian dari strategi PGN “Step Out” yang berfokus pada bisnis rendah karbon dengan mengoptimalkan aset, sumber daya, serta sinergi bersama Subholding Pertamina lainnya.
“Indonesia sebagai negara agraris dengan sumber daya alam melimpah berpotensi besar mengembangkan biomethane berkelanjutan untuk mendorong ekonomi dan transisi energi bersih. Sebagai quick win renewable gas, biomethane juga dipandang sebagai solusi masa depan yang dapat menurunkan emisi karbon,” ujarnya.
Baca Juga: Kerja Sama PGN dan Kemenhan Berlanjut, Pasokan Gas Capai >10.000 M3 per Bulan
PGN menargetkan penyaluran biomethane ke pelanggan di wilayah Jawa Barat mulai 2027 dengan memanfaatkan infrastruktur eksisting. Melalui pemanfaatan biomethane, PGN mengajak seluruh mitra berkontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Perseroan meyakini kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk menghadirkan nilai berkelanjutan melalui energi hijau.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo